Harga Sapi Kurban di Sinjai Alami Kenaikan Sejak Tahun Lalu, 10 Ribu Sapi Disiapkan
tahun ini peternak di Sinjai menyiapkan 10 ribu ekor sapi kurban dengan pasar terbesar Makassar dan Kalimantan
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Sejumlah pengusaha hewan kurban sapi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengungkapkan harga hewan kurban mengalami kenaikan tahun ini.
Para pengusaha hewan kurban di daerah tersebut rata-rata kenaikan Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per ekornya.
" Jadi yang dibeli tahun lalu dengan Rp 10 juta sekarang sudah naik menjadi Rp 11,5 juta -12,5 juta per ekor, sementara bobot yang sama," kata salah seorang pengusaha ternak hewan kurban di Sinjai Selatan, Muhammad Asri, Senin (23/5/2022).
Diungkap bahwa penyebab naiknya harga hewan kurban ternak sapi karena umummnya peternak di Sinjai menggunakan dana kredit bank.
Umumnya masyarakat peternak di Kabupaten Sinjai menggunakan dana bank sebagai modal investasi untuk pengembangan ternak sapi.
Selain itu juga tingginya permintaan dari Pulau Kalimantan.
" Selain karena peternak gunakan dana kredit bank juga tingginya permintaan sapi potong dari Pulau Kalimantan," ungkap Asri.
Ia juga mengungkap bahwa ternak sapi potong dari Kabupaten Sinjai memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Hal yang membuat sapi potong dari Kabupaten Sinjai berkualitas karena aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Selain itu, peternak melakukan perawatan dengan menggunakan pakan rumput yang baik untuk menghasilkan daging yang berkualitas.
Tak hanya itu oleh Dinas Peternakan di Kabupaten Sinjai juga rutin memantau sapi potong warga sehingga aman dari penyakit.
Terpisah Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Sinjai, drh. Mappamancu menyampaikan untuk tahun ini peternak di daerah itu menyiapkan 10 ribu ekor sapi kurban.
Pasar terbesar bagi peternak Sinjai adalah Kota Makassar dan Pulau Kalimantan.
Kebutuhan daging sapi di daerah itu cukup tinggi.
" Peternak kita menyiapkan 10 ribu ekor sapi kurban yang siap dilepas," katanya.
Sementara potensi alam cukup mendukung untuk pengembangan sapi potong. (*)