Upacara Harkitnas, Iksan Iskandar Ceritakan Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUNJENEPONTO.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114.
Ucapara berlangsung di halaman kantor Bupati Jeneponto, Jumat (20/05/2022).
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menceritakan sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional.
Baca juga: Soal Bantuan Pemprov Rp 20 M Bangun Pasar Karisa Jeneponto, Disperindag Sebut Hanya Wacana
Baca juga: Pimpin Upacara Harkitnas, Suardi Saleh: Mari Kerja Keras Tingkatkan Perekonomian Indonesia
Hari Kebangkitan Nasional tak bisa lepas dari organisasi Boedi Oetomo yang didirikan Dr Sutomo.
Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Pertama Indonesia, Sukarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia.
Pada masa itu, banyak ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda.
Semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.
Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908.
Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
"Organisasi inilah yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan," ujar Iksan Iskandar via rilis yang diterima.
Lanjutnya, tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Lahirnya Boedi Oetomo mempelopori organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jeneponto, Mustaufiq berkesempatan menjadi pelaksana upacara pada momentum Hari Kebangkitan Nasional ke-144.
Tema Hari Kebangkitan Nasional dapat menjadi momentum bagi bangsa untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah lebih dari 2 tahun menyerang.