Cinta Segitiga Berujung Maut
Terungkap, Hanya Berjarak 3 Meter, Chaerul Tembak Najamuddin dengan Senjata Api
Kendaraan dilarang melintas ke pertigaan Jl Danau Tanjung Bunga tepat di depan Masjid Cheng Hoo. Tiga jalur menuju ke pertigaan ditutup polisi.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
Adegan ketiga ialah korban tersungkur di aspal.
Saat terjatuh, Nasir selaku saksi mata pun langsung mendatangi dan menolongnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Chaerul kembali memperlihatkan adegan terakhir.
Chaerul sempat berhenti tidak jauh dari tempat Najamuddin terjatuh. Ia memastikan korban jatuh dan meninggal.
"Jadi pelaku mengikuti korban dari tempat kerjanya. Kemudian menembak dari jarak tiga meter menggunakan tangan kiri," kata Reonald.
Sekadar diketahui, rekonstruksi pertama dimulai di rumah Rachmawaty, Kamis (19/5/2022) kemarin sekira pukul 11.43 wita.
Di rumah tersebut, awal mula konflik antara Iqbal dan Najamudin.
Iqbal mereka ulang saat ingin melakukan penyemprotan disinfektan di perumahan Grand Aeropala, Jl Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. Kejadian tersebut pada tahun 2019 lalu.
Iqbal memperagakannya bersama tersangka M Asri dan dua warga, Karto dan Rifaldi mendatangi rumah Rachmawaty di Blok H 19.
Iqbal membuka pintu pagar Rachmawaty. Lalu mengetuk jendela dan pintu.
Saat membuka pintu, Iqbal kaget melihat Najamuddin bersama Rachmawaty di dalam rumah.
Ia mulai cemburu dan jengkel melihat hal tersebut. Kejengkelannya pun makin tinggi saat bertanya, tapi malah ditinggalkan Najamuddin.
Rencana untuk menyemprotkan disinfektan pun dihentikan. Iqbal langsung menelpon Juniati Sewang, kakak kandung Najamuddin.
"Juni, itu adikmu jangan bikin masalah. Itu adikmu selalu cerita jelek saya hanya untuk mendekati Rachmawati. Sampaikan itu ke adikmu jangan dekati Rachmawaty. Seandainya bukan adikmu, saya habisimi," kata Iqbal saat itu melalui telepon.
Rekonstruksi kedua dilaksanakan di rumah korban, Najamuddin Sewang di perumahan Residence Alauddin.