Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lewat Program Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla Dukung Kegiatan dari Berbagai Komunitas

pada Maret 2022 lalu, YHK juga mendukung kegiatan Komunitas 09 Runners melalui program Aktif Positif.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Waode Nurmin
Yayasan Hadji Kalla
Salah satu program Aktif Positif yang didukung Yayasan Hadji Kalla (YHK) pada tahun 2022. Program ini bekerjasama dengan berbagai kelompok organisasi, komunitas hingga mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, lingkungan dan kesehatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Melalui Program Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla (YHK) di tahun 2022 mendukung berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh berbagai kalangan.

Termasuk kelompok organisasi, komunitas hingga mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, lingkungan dan kesehatan.

Berbagai kealangan tersebut membutuhkan dukungan dari pihak swasta dan lembaga donor dalam bentuk sponsorship agar niat positif mereka dapat terwujud.

YHK menjalankan program ini dengan proses pendaftaran secara daring.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses setiap lembaga yang ingin didukung kegiatannya.

Lembaga yang berminat mendaftarkan kegiatannya bisa diakses melalui weblink berikut: bit.ly/aktifpositif.

Penanggung Jawab Program Aktif Positif YHK, Kurniawan Jaya mengatakan bahwa program Aktif Positif telah dijalankan sejak tahun 2020.

Di mana telah membantu ratusan lembaga dari berbagai wilayah di empat provinsi wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla, yaitu Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra.

“Bantuan untuk lembaga ini diberikan dalam bentuk dana sponsorship untuk setiap kegiatan dengan nilai bervariasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing lembaga,” kata Kurniawan, via rilis, Jumat (20/5/2022).

Pada Mei 2022, YHK kembali mendukung kegiatan salah satu lembaga, yaitu Syangahe Arung Sanjai Library yang bertema Pelatihan Dakwah Berbasis Literasi.

Melalui kegiatan ini diharapkan kalangan pendakwah dapat menjadi bagian dari kampanye kesadaran literasi kepada masyarakat secara luas, utamanya yang masih muda.

Penanggung jawab dalam kegiatan tersebut, Hendra menjelaskan bahwa kesadaran literasi menjadi bagian yang sangat penting di tengah perkembangan isu-isu di media sosial yang terkadang bisa menjadi berita hoaks.

Prinsip mengecek dan menelusuri suatu isu berbasis literasi menjadi sangat penting.

Untuk itu, Syangahe Arung Sanjai Library sebagai perpustakaan rakyat memiliki konsen dan visi meningkatkan kesadaran literasi kepada masyarakat.

Sehingga para pendakwah begitu penting memahami dunia literasi berbasis dakwah guna mencerdaskan umat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved