Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Balas Kritikan PDIP Soal Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu, Tujuan PAN dan PPP Terungkap

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus pun muncul untuk menjawab isu-isu tersebut.

Editor: Ansar
TribunMedan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menuai pro kontra dari berbagai kalangan.

Sebelumnya, Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut koalisi Partai Golkar, PAN dan PPP tersebut memiliki tujuan lain.

Rocky Gerung juga mengaku mengikuti perkembangan pembentukan koalisi tersebut.

Terbaru, Sekretaris DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang memberi tanggapan.

Ia mengingatkan munculnya KIB agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan untuk memajukan bangsa, terlebih memasukkan agenda politik 2024.

Untuk itu, dia mengingatkan agar kepentingan rakyat sebagaimana mestinya harus didahulukan.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5/2022). (Kompas.com)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk F Paulus pun muncul untuk menjawab isu-isu tersebut.

Ia menyebut Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk lebih awal tujuannya untuk mencegah polarisasi seperti yang terjadi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Sebab, pada Pilpres lalu hanya ada dua pasang calon yang berkontestasi.

Hal itu merespons kritikan yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar bersama PAN dan PPP.

 

"Justru terlalu dini itulah yang sudah disampaikan bagaimana kita membangun demokrasi hasil evaluasi tahun 2019 lalu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan hasil evaluasi Pilpres 2019 lalu menimbulkan pembelahan di masyarakat.

Hal itulah yang menjadi komitmen KIB untuk mencegah hal serupa terulang, dengan menghadirkan pasangan capres-cawapres lebih dari dua.

"Di sini kita memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi gitu loh. Jadi bukan hanya dua seperti kemarin, sejak awal kita memberikan ruang," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved