AHY ke Makassar
Ribut-ribut Tolak Kedatangan AHY, ARA Ajak Kader Demokrat se-Sulsel Solid
ARA menanggapi keinginan kader Demokrat Maros menolak kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) mengajak seluruh kader 24 kabupaten kota solid menyambut kedatangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kota Daeng.
Hal itu disampaikan ARA menanggapi keinginan kader Demokrat Maros menolak kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
ARA mengajak para kader solid memenangkan segitiga mercy menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024.
Menurutnya, penunjukan Ni'matullah Rahim Bone sudah jadi keputusan partai sesuai aturan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) hasil kongres 2020 lalu.
"Kita semua harus saling solid yah, karena sudah jadi keputusan, bendera Demokrat sudah dikibarkan ayo kita hormati bersama," kata ARA saat dihubungi wartawan Senin (16/5/2022).
ARA mengatakan seluruh 24 ketua DPC Demokrat kabupaten kota adalah sahabat.
Termasuk Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong.
Ia meyakini Amirullah Nur tidak akan bertindak menolak kedatangan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Saya kira hal seperti itu belum kita dengar, mereka semua itu sahabat kita. Kalau kami bicara-bicara sama-sama, tidak seperti itu juga," kata ARA.
Ia meyakini wacana penolakan kedatangan AHY hanya isu yang dibesar-besarkan melalui media.
Ia melihat seluruh Ketua DPC Demokrat di Sulsel masih tetap kompak.
"Sepertinya di media saja terlalu dibesar-besarkan, kalau ketemu biasa-biasa saja. Karena ini (Ketua DPD Ni'matullah) sudah jadi keputusan yah," katanya.
Sebelumnya diberitakan Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong mengatakan ingin memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.
Ia meminta DPP menunda jadwal pelantikan sampai ada putusan hukum atas gugatan di mahkamah partai.
"Di bandara saya boikot, tidak akan saya keluarkan dari bandara kalau kayak begitu. Maros itu punya bandara, kalau saya boikot di bandara itu repot," kata Amirullah.
Amirullah mengatakan, seharusnya DPP Partai Demokrat menunda pelantikan tersebut sembari menunggu keputusan mahkamah partai.
16 DPC pendukung IAS mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai. Mereka mempertanyakan status pencalonan Ni'matullah yang ditolak Laporan pertanggungjawabannya oleh 16 DPC.
"Kita minta sebaiknya DPP menunda pelantikan sambil menunggu verifikasi mahkamah partai. Dalam musda 16 DPC menolak LPj Ni'matullah," katanya.
Mantan anggota DPRD Maros ini mengatakan pihaknya tidak segan-segan untuk menempuh jalur kekerasan.
"Kita tolak kedatangan DPP, siapapun yang mau datang itu untuk melantik. Kalau kita secara himbauan tidak bisa kekerasan pun kita lakukan, unjuk rasa gitu kan ikuti prosedur. Jangan mau melantik saja," katanya. (*)