Masjid Agung Belopa
Ramai Disorot, Kontraktor Rehab Masjid Agung Belopa Luwu Angkat Bicara: Tak Berani Asal-asalan
Kontraktor pelaksana rehab kubah Masjid Agung Belopa menanggapi sorotan dari sejumlah jamaah terkait dengan dugaan mark up pada proyek tersebut.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Jon menegaskan, akan segera melakukan penyelidikan.
Langkah awal kata dia, pihaknya akan meminta RAB dari rehab kubah masjid tersebut.
Paling lambat, Selasa pekan depan sudah ada tim turun.
"Paling lambat Selasa depan kita turunkan tim, nanti kita lihat RAB-nya dulu," kata Jon Paerunan, Minggu (15/5/2022).
Diketahui, rehab kubah Masjid Agung Belopa disorot jamaahnya sendiri.
Dana hibah yang digelontorkan Pemprov Sulsel Rp 2 miliar diduga di mark up.
Sejumlah material bangunan yang digunakan harganya fantastis.
Misalnya untuk 50 lembar triplek ukuran 3ml dihargai Rp 35 juta.
"Kalau 50 lembar triplek 3ml dengan nilai Rp 35 juta, artinya perlembarnya seharga Rp 700 ribu," kata anggota DPRD Luwu Arifin Wajuanna sekaligus Ketua III Panitia Pembangunan Masjid Agung.
"Ini harga yang tidak masuk akal. Kami cek di toko bangunan, harga tertinggi untuk triplek 3ml hanya Rp 55 ribu," katanya.
Arifin juga mempersoalkan material pada leher kubah masjid yang hanya menggunakan besi pelat tipis, namun harganya mencapai Rp 322 juta.
"Dari beberapa temuan kasat mata kami itu, makin menguatkan dugaan kami adanya markup, dan berharap polisi atau jaksa bisa turun melakukan penyelidikan," tuturnya. (*)