Gawat, Angka Stunting di Bone Tertinggi Keempat di Sulsel
Sekretaris Daerah (Sekda) Bone, Andi Islamuddin menyebut, preferensi stunting Bone tahun 2017 sebesar 40,1 persen warna hitam.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Angka stunting di Kabupaten Bone, Datang dengan (Sulsel) masih tinggi.
Dinas Kesehatan Bone dianggap belum berhasil menangani angka stunting.
Sebab dua tahun terakhir, angka stunting terus meningkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bone, Andi Islamuddin menyebut, preferensi stunting Bone tahun 2017 sebesar 40,1 persen warna hitam.
'Turun menjadi 37,3 persen tahun 2018 warnanya berubah menjadi merah," katanya.
Kemudian turun menjadi 33 persen pada tahun 2019.
Selanjutnya data preferensi stunting Bone tahun 2020 menjadi 34 persen.
"Kalau kita melihat data preferensi stunting tahun 2019 dan 2020 maka terjadi kenaikan," jelas Andi Islamuddin.
Ia menganggap strategi yang diterapkan belum maksimal.
"Dinas Kesehatan harus betul-betul melakukan koreksi atas program yang telah dilaksanakan," tegasnya.
Ia berharap agar tahun selanjutnya tidak mengalami kenaikan.
"Kabupaten Bone berada di urutan ke 20 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel," ungkap Andi Islamuddin.
"Ini tidak boleh dibiarkan seperti ini," kata Andi Islamuddin.
Mantan camat Ajangale Bone ini mewakili Bupati Bone yang saat ini tengah mejalani ibadah umrah.
Ia berharap agar amanah Andi Fashar M Padjalangi selaku Bupati Bone dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.