Pemkot Makassar
Jabatan Akan Berakhir, Beni Iskandar Masih Tunggu Perintah Danny Pomanto Ikut Lelang Direksi BUMD
Masa jabatan para Pj Direksi lingkup Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Makassar akan berakhir
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tugas utamanya adalah melakukan penataan total terhadap Sumber Daya Manusia (SDM), cakupan layanan dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
Kala itu, Beni bersama direksi lainnya mulai melakukan penataan SDM, mulai dari kepala bagian, kepada seksi, hingga tataran tenaga kontrak.
"Pasca kami diberi amanah tanggal 7 Desember dengan tugas penataan total kami langsung ambil langkah strategis, tiga kali asesmen untuk pejabat kepala bagian, kepala seksi dan kontrak," ucapnya.
PDAM saat itu sangat kental dengan isu bayar berbayar, mekanisme perekrutannya dinilai kacau, sehingga hal tersebut segera dibenahi.
"Kita menghapus adanya istilah bayar membayar di PDAM," sebutnya.
Selain itu, PDAM juga sudah mulai menyentuh beberapa tempat yang sebelumnya tak pernah tersentuh air bersih.
Misalnya di daerah Utara kota, jalan Dahlia Paccerakkang, wilayah BTP dan beberapa titik lainnya.
"Hampir 50 persen wilayah yang tak ada suplai airnya kita sasar," ungkapnya.
Termasuk perbaikan infrastruktur Reservoir Booster Pump yang sebelumnya mangkrak berhasil difungsikan di Jl Gatot Subroto.
Dari segi pendapatan, PDAM sudah berhasil mengumpulkan laba sebanyak Rp10 miliar dengan arus kas Rp47 miliar.
Padahal, saat pertama menginjakkan kaki di PDAM posisi kas baru di angka Rp19 miliar.
"Laba hampir Rp10 miliar dari target Rp30 miliar di 2022," bebernya.
Begitu juga dengan dividen, ia berharap bisa menyetor dan memberi kontribusi PAD untuk Pemkot Makassar lebih banyak.
Rencananya, Beni akan mengubah rencana bisnis yang sebelumnya sudah ada.
Menurutnya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kondisi PDAM, misalnya terkait pengembangan wilayah.