HUT Luwu Timur Ke-19, Pemprov Sulsel Dapat Kado Hibah Bandara Sorowako dari Vale
Dalam HUT bertema Luwu Timur menginspirasi itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman hadir.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - PT Vale Indonesia akan menyerahkan hibah bandar udara (Bandara) Sorowako ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyerahan itu dilaksanakan pada HUT Luwu Timur-19, Kamis (12/5/2022) besok.
Dalam HUT bertema Luwu Timur menginspirasi itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman hadir.
Gubernur yang akan menerima langsung hibah Bandara Sorowako dari perusahaan nikel PT Vale.
Diutarakan Koordinator Seksi Publikasi dan Dokumentasi HUT Luwu Timur ke-19, Andi Asmasari, Rabu (11/5/2022).
"Gubernur akan menerima penyerahan hibah Bandara Sorowako dari PT Vale ke Pemrov Sulsel," kata Asmasari.
Untuk diketahui, PT Vale Indonesia telah meneken perjanjian hibah Bandara Sorowako dan pengelolaan kebandarudaraan kepada Pemprov Sulsel di Makassar pada Rabu (29/12/2021).
Perjanjian ini ditandatangani Presiden Direktur PT Vale Febriany Eddy, Direktur Keuangan PT Vale Bernardus Irmanto dan Andi Sudirman Sulaiman, saat itu masih Plt Gubernur Sulsel.
Dalam perjanjian itu, disebutkan ada tiga objek yang akan dihibahkan PT Vale, yakni lahan seluas 25,4 hektar (ha).
Kemudian barang bergerak berupa aset-aset yang berfungsi sebagai sarana dan prasana yang mendukung pengoperasian bandara sorowako.
Serta pengelolaan jasa kebandarudaraan atas Bandar Udara Sorowako di Luwu Timur.
Perjanjian ini bertujuan untuk mendukung pariwisata, dan mendatangkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Luwu Timur.
Selain itu, objek hibah akan diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat umum.
Item lainnya yang diatur dalam perjanjian tersebut, terkait operasional Bandara Sorowako tetap dilaksanakan PT Vale, sebelum terjadi peralihan objek hibah yang akan dilakukan dengan penandatanganan akta hibah.
Nantinya, akta hibah akan ditandatangani paling lambat enam bulan sejak ditanda tangani perjanjian hibah.
Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy menjelaskan, jika misi PT Vale untuk pembangunan berkelanjutan.
"Jadi tentu pembangunan berkelanjutan harus ada swasta, harus ada pemerintah dan ada masyarakat. Jadi disini kerjasama, sinergi yang luar biasa. Pak Plt Gubernur sudah sangat menudukung PT Vale.
"Kami sangat apresiasi, dan tujuan mulia ini kami dukung. Semoga niat dan cita-cita ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Doakan saja semua, katanya usai meneken perjanjian hibah," kata Febriany usai penyerahan.(*)