Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral di WhatsApp, 6 Fakta Kerusuhan di Papua: Penyebab, Daftar 7 Orang Ditangkap, Imbauan Polisi

Kerusahan terjadi di Jayapura, Papua, Selasa (10/5/2022). Video detik-detik kerusuhan viral di media sosial dan grup WhatsApp

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN-PAPUA.COM/HENDRIK REWAPATARA
Mobil milik warga rusak akibat kerusuhan di Jayapura, Papua, Selasa (10/5/2022) (kiri). Detik-detik polisi saat mengurai massa (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kerusahan terjadi di Jayapura, Papua, Selasa (10/5/2022).

Video detik-detik kerusuhan viral di media sosial dan grup percakapan pada aplikasi pesan instan WhatsApp.

Terlihat mereka yang terlibat dalam kerusuhan ini warga sipil melawan polisi dari satuan Brimob.

Apa penyebab kerusuhan?

Berikut ini fakta-fakta terkait sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Tribun-Papua.com:

1. Detik-detik kejadian

Awalnya polisi yang dilengkapi tameng, pentungan, vest, dan helm berhadapan dengan kelompok warga pengunjuk rasa.

Saat jarak mereka kian dekat, situasi memanas.

Seorang polisi tampak berusaha membubarkan pengunjuk rasa, namun suaranya terdengar meninggi.

Selang beberapa detik, bentrokan pun terjadi.

Petugas kepolisian "dihujani" batu dari arah pengunjuk rasa, sementara dari arah sebaliknya, polisi terus berusaha mengurai massa menggunakan mobil meriam air dan gas air mata.

2. Lokasi

Kerusuhan terjadi di jalan raya sekitar Kampung Waena, Distrik Heram, Jayapura, Papua.

3. Penyebab

Kerusuhan dipicu demonstrasi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua oleh Petisi Rakyat Papua atau PRP.

Polisi berusaha membubarkan paksa demonstran atau pengunjuk rasa lantaran tak mengantongi izin.

Awalnya, massa mulai berkumpul sekitar pukul 09:30 waktu setempat dan akan melakukan aksi jalan kaki menuju kantor DPR Papua untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Namun, di jalan, mereka dihalau polisi.

4. Imbauan polisi

Setelah kejadian ini, Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboe meminta warga tak terprovokasi dengan beragam informasi liar.

Warga juga diminta tetap beraktivitas seperti biasa.

5. Mobil rusak

Akibat kerusuhan, sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi kejadian dilaporkan rusak, termasuk mobil sedan Toyota Corolla milik Slamet Rianto.

Kaca mobilnya pecah akibat terkena lemparan batu.

6. 7 ditangkap

Polisi menangkap 7 demonstran dari PRP.

Mereka yang ditangkap terdiri Jefry Wenda selaku Juru Bicara PRP, Ones Nesta Suhuniap sebagai Juru Bicara KNPB, Omikson Balingga yang merupakan aktivis KNPB.

Selain itu, 4 orang lainnya masing-masing bernama Iman Kogoya, Marten Manggaprow, 1 orang perempuan yang namanya masih belum diketahui, dan 1 orang anggota AMP.

Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Papua meminta polisi menjelaskan alasan penangkapan ketujuh orang tersebut.

“Kami mempertanyakan dasar hukumnya, alasan kenapa mereka ini sampai ditangkap? Kami minta kepolisian untuk terbuka soal penangkapan ini,” kata Direktur LBH Papua, Emanuel Gobay saat dihubungi Tribun-Papua.com.

Dirinya menyebut polisi tidak mempunyai alasan untuk mengamankan 7 orang yang ditangkap di beberapa lokasi.

“Kalau memang ditangkap, kami minta alasannya karena apa? Saat ditangkap, apakah itu berdasarkan surat perintah penangkapan? Ini kan tidak jelas,” ujarnya.

Selain itu, Gobay juga meminta polisi memberikan keterangan terkait keberadaan ketujuh demonstran.

Pasalnya, keberadaan mereka kini tak diketahui.
 
“Kami akan mendatangi Polresta Jayapura Kota dan Polda Papua untuk mencari tahu keberadaan 7 orang rekan kami itu,” katanya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved