Mahasiswa Dukung Rencana Warga Rampi Lutra Minggat Dari Sulsel dan Pindah ke Sulteng
Kondisi ini membuat kecamatan berpenghuni sekitar 3.800 penduduk tak kunjung maju.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNLUTRA.COM, RAMPI - Beberapa elemen setuju dengan keinginan sebagian masyarakat Rampi, Luwu Utara, minggat dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka lebih memilih ingin bergabung dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kali ini dukungan datang dari organisasi kemahasiswaan Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR).
Organisasi yang diketuai Ramon Dasinga setuju seratus persen pindah ke Sulteng.
Alasan Ramon, mereka merasa tidak pernah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Luwu Utara maupun Provinsi Sulsel.
"Kami sangat sepakat dengan hal tersebut," kata Ramon, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, harapan warga Rampi akan infrastruktur yang memadai hanya sebatas angan-angan, apabila wilayah mereka tetap bergabung dengan Sulsel.
"Buktinya sampai sekarang daerah kami masih yang tertinggal dan terpencil di Luwu Utara maupun Sulsel," paparnya.
Masyarakat Rampi, kata dia, sebenarnya tidak pernah diam dalam memperjuangkan pembangunan di daerahnya.
Hanya saja aspirasi mereka tidak pernah didengar.
"Kami sudah capek teriak-teriak, tapi tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang," paparnya.
Sejumlah warga Kecamatan Rampi mengaku kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Warga wilayah paling utara Sulsel tersebut kecewa lantaran jalan menuju kampung mereka tak kunjung memadai.
Akses jalan dari Masamba sebagai ibu kota Luwu Utara menuju Rampi belum dapat dikatakan layak.
Sepanjang 86 kilometer jalan menuju Rampi masih mirip jalan setapak dan hanya dapat dilalui dengan motor yang telah dimodifikasi.