Curhat Kades Bahari, 2 Tahun Jembatan di Desanya Nyaris Roboh Tapi Tak Diperbaiki Dinas PU Lutim
Warga Desa Bahari, Kecamatan Wotu bakal mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Luwu Timur.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Warga Desa Bahari, Kecamatan Wotu bakal mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Luwu Timur.
Mereka akan mengadu dan meminta agar jembatan kayu yang menjadi akses warga desa bisa dibuat permanen.
Jembatan tersebut kondisinya terancam roboh, sudah dua tahun.
Baca juga: Jembatan Senilai Rp 6 Miliar Ambruk Dihantam Banjir di Bone, Padahal Belum Selesai Dikerja
Baca juga: Ada Apa Warga Ramai-ramai Urus KTP, Penduduk Luwu Timur Kini Capai 304.727 Jiwa
Kepala Desa Bahari, Baso Pangerang mengatakan, warga sudah bersepakat akan mendatangi kantor Dinas PU.
"Warga minta dibeton kasian, kalau tidak direspon maka warga siap datangi kantor PU," kata Baso di Warung Mutiara Malili, Selasa (10/5/2022).
Jembatan ini kata Baso adalah akses satu-satunya yang dilalui warga desa.
"Utamanya masuk dan keluar desa. Bahkan untuk mengangkut hasil empang dan kebun," ujar dia.
Jembatan ini sudah pernah dibongkar saat dilakukan perawatan.
Dalam beberapa pertemuan seperti musyawarah pembangunan, jembatan ini jadi usulan prioritas.
"Namun sampai hari ini, kondisnya masih begitu," ujar Baso.
Disisi lain, jembatan ini yang dilalui warga menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dibuat Pemkab Luwu Timur.
"Jembatan jalur ke TPI, kalau putus jembatan, tidak bisa ke TPI,"
"Jembatan ini juga penghubung wilayah Desa Bahari ke Tabaroge," imbuhnya.
Desa Bahari memiliki jumlah penduduk sekitar 203 kepala keluarga (KK) atau 769 jiwa.
Wilayahnya berbatasan dengan Desa Tabaroge dan Kalaena.
Desa Bahari adalah desa pemekaran dari desa induknya yaitu Desa Kalaena.
Pendapatan warga di desa ini diperoleh dari hasil empang, pertanian jagung, kelapa dan buah-buahan lainnya.