Perkumpulan Wija Raja Bone
Akademisi FIB Unhas: Geopark Sesungguhnya Ada di Bone, Perwira Bone Siapkan Bone Jadi Soul of Bugis
Pakar Geologi dan Geopark Unhas Prof Asri Jaya menuturkan bahwa wisata, geologi, budaya menjadi kawasan geopark. Termasuk Songkok Recca
Sementara itu, Pakar Geologi dan Geopark dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Asri Jaya menuturkan bahwa wisata, geologi, budaya menjadi kawasan geopark. Termasuk Songkok Recca dari pohon mana hingga culture diversity.
”Salah satu geologi yang unik di Indonesia ada di Sulsel. Seperti potensi air panas dan sejumlah cagar dan benteng tua,” kata Prof Asri Jaya.
Tak hanya itu saja, Dr Yadi Mulyadi yang merupakan Dosen Arkeologi FIB Unhas juga mengatakan bahwa Falsafah geopark mampu menciptakan kedekatan antara manusia dan alam.
”Harus lahir dari masyarakat bukan dari pemerintah, warisan geologi,” ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas Yadi Mulyadi tersebut.
Selain itu menurut Yadi Mulyadi, jika ingin melihat geopark di Indonesia, sebenarnya ada di Bone.
Menurut Yadi Mulyadi yang juga arkeolog dari Fakultas Ilmu Budaya Unhas, pada prinsip memuliakan bumi dan menyejahterakan masyarakat, itulah geopark taman bumi yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
“Harus ada SDM yang unggul, dan Unhas senantiasa komitmen. Peningkatan kesejahteraan tanpa merusak alam. Nilai gotong royong yang terimplmentasi dalam konsep kekinian,” kunci Yadi Mulyadi yang menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Jepang.
Menutup FGD Puatta La Patau, pakar filologi Unhas Dr Muhlis Hadrwai dan Arsiparis Sejarawan, Drs Ahmad Saransi MSi. membedah buku harian raja Bone ke-16 La Patau Matanna Tikka yang merekam berbagai peristiwa dalam masa pemerintahannya sebagai Arumpone.(*)