Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2022

Patroli Gabungan Tramtibmas Bone Amankan 35 Pasangan Bukan Suami Istri Selama Ramadan 1443 H

Patroli Pengaman (PAM) Ramadan Bone mengamankan 35 kasus pasangan mesum selama Ramadan 1443 Hijriah.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sukmawati Ibrahim
KASDAR/ TRIBUN TIMUR
Konferensi Pers Patroli Pengaman Ramadan di Posko Terpadu Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Kelurahan Manurunge Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (24/4/2022). 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT-Patroli Pengaman (PAM) Ramadan Bone mengamankan 35 kasus pasangan mesum selama Ramadan 1443 Hijriah.

Hal ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamongpraja (Kasatpol-PP) Bone, Andi Akbar.

Ia mengatakan, banyak sekali pelanggaran ditemukan selama Ramadan.

"Baik itu asusila, penggunaan lem, mercon, kembang api dan sebagainya," terang Akbar, Minggu (24/4/2022).

Adapun kasus mesum ditemukan di indekos sebanyak 20 pasangan.

Kemudian pasangan berdua-duan di tempat umum seperti di Kawasan Pelabuhan Bajoe, Stadion La Patau dan di Tugu Gerbang Selamat Datang Yusuf Kalla sebanyak 15 pasangan.

Total pelaku mesum sebanyak 35 pasangan.

"Lalu ada juga kasus lain seperti penyalahgunaan bahan peledak jenis petasan sebanyak 10 orang, miras 7 orang, menghirup lem sebanyak 2 orang dan tawuran 20 orang," jelas Akbar.

Lanjut Akbar, pelaku asusila didapatkan ada yang memiliki suami, memiliki istri kemudian ada juga muda-mudi.

Temuan ini berdasarkan laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut.

"Pelaku mesum ada yang ditemukan di indekos, hotel ada juga di tempat gelap," tutur Akbar.

Bahkan ada yang ditemukan di dalam mobil di Kawasan Pelabuhan Bajoe.

Menurut Akbar, perbuatan asusila ini terjadi kapan saja dan dimana saja, sangat bertentangan dengan bulan suci Ramadan.

"Pelaku dari berbagai kalangan, ada pegawai, mahasiswa, pedagang dan wiraswasta," ujarnya.

Pasangan mesum diberi sanksi moral dengan dilaporkan kepada orang tua masing-masing.

Kesadaran masyarakat pada bulan Ramadan sangat rendah kata Akbar.

Pasi Ops Kodim 1407 Tauwarani Bone, Lettu Arh Darwis menjelaskan, secara teknis PAM Ramadan melaksanakan patroli pada daerah yang dianggap rawan.

"Terbukti ada ditemukan beberapa hal yang mengganggu keamanan," katanya.

Selanjutnya pelaku yang kedapatan diberi tindakan persuasif di tempat.

"Bila tidak ada titik temu, maka pelaku dibawa ke posko untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tuturnya.

Pelaksanaan PAM Ramadan mulai apel pukul 20.00 WITA malam hingga pukul 01.00 WITA dini hari.

KBO Reskrim Polres Bone, Ipda Dodie Ramaputra mengatakan, apapun laporan masyarakat akan segera ditindak lanjuti.

"Ada temuan perang sarung, balap liar dan upaya perkelahian kelompok sudah kita amankan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar menjaga kamtibmas pada bulan Ramadan hingga lebaran Idulfitri. (*)

Laporan Kontributor TribunBone.com- Kasdar.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved