Opini Mulawarman
Menyambut Pelantikan Rektor Unhas: Siasat di Balik Rencana Pelepasan Fakultas Teknik Unhas
Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu diam-diam mengirim surat permintaan pelepasan Fakultas Teknik Unhas ke Mendikbud, tanpa sepengatahuan Senat Akademik
Alasan lain, FT dengan menjadi institut akan fokus pada ilmu terapan. Argumentasi ini terkesan mengada-ngada, dan boleh jadi yang menyampaikan ini bukan orang Unhas, apalagi alumni Teknik.
Toh FT sejak dulu di Unhas sudah mengembangkan studi riset dan terapannya. Sebetulnya era sekarang prospek perguruan tinggi mengarah ke universalitas bidang ilmu. Artinya, kampus mulai banyak yang membuka prodi-prodi baru yang diluar core rumpun ilmunya. Seperti ITB dan IPB yang membuka sekolah manajemen bisnis dan ekonomi dan kedokteran dan kedokteran hewan.
Artinya, pilihan FT dalam rumpun Universitas bernama Unhas, sudah ada di jalur yang tepat. Terlebih lagi bila ingat sejarah Unhas, yang mensyaratkan harus membuka semua bidang ilmu, termasuk teknik sebagai syarat pembukaannya.
Selain pertimbangan-pertimbangan di atas, saya kira penting merawat kewarasan kita. Agar kalau saja rencana ini kekeuh dijalankan, maka paling tidak akan dihadapkan beberapa tantangan. Pertama, FT adalah aset unhas sejak awal. Artinya, seluruh sarana dan prasaranan, dosen dan pegawai adalah aset Unhas.
Apabila terjadi pemisahan, implikasi dan konsekuensinya tidaklah sederhana. Status dosen dan pegawai sebagai ASN akan berkaitan langsung dengan Kemenpan-RB, Mendiknas dan Menkeu serta pengalihan asset yang berkaitan dengan Kemenkum-HAM.
Demikian pula kompleksitas proses transfer status mahasiswa, kelangsungan finansial Unhas, hingga prospek peringkat Unhas sebagai perguruan tinggi bereputasi dunia. Untuk yang terakhir ini Unhas terus berjuang agar level kampusnya naik di level nasional maupun internasional.
Isu pemisahan FT ini akan menjadi PR rektor baru ke depan. Alih-alih fokus merealisasikan janjinya, Rektor baru justru akan sibuk mengurusi bengkalaian dari Rektor sebelumnya. Ketimbang berpolemik mengurus pelepasan FT yang sangat berpotensi melanggar statuta Unhas, Rektor baru seharusnya fokus memperjuangkan mutu pengajaran dan pendidikan dosen dan mahasiswanya dengan harapan reputasi akademiknya dikenal dan disegani baik di level nasional maupun di level dunia.(*)