Brimob Baebunta Gelar Simulasi Penanganan Massa Saat Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Markas Polisi
Kelompok itu membawa tongkat pemukul, berorasi hingga membakar ban bekas dibeberapa titik.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sekelompok orang mendatangi Markas Komando Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan di Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.
Kelompok itu membawa tongkat pemukul, berorasi hingga membakar ban bekas dibeberapa titik.
Personel brimob dengan pakaian dan peralatan lengkap langsung bertindak untuk mengamankan.
Itu murupakan latihan simulasi penanganan massa anarkis.
"Ini merupakan latihan simulasi penanganan massa anarkis yang dilaksanakan oleh pasukan Detasemen 45 Anti Anarkis Yon D Pelopor," kata Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Brimobda Sulsel, Kompol Muh Agus, Kamis (21/4/2022).
Menurut Agus, kelompok yang seakan menyerang mako merupakan anggota Brimob Baebunta.
Mereka membawa beberapa alat pendukung.
Seperti ban bekas, tongkat, dan yang lainnya.
Supaya latihan penanganan ini berhasil.
"Kami terus berupaya membuat skenario latihan yang telah disesuaikan dengan kejadian yang sebenarnya untuk mengurangi kesalahan prosedur penindakan sebagai wujud dari Polri yang presisi," tambah Agus.
Sementara itu, Pelatih Pasukan Den 45 Anti Anarkis, Bripka Akbar Anwar menjelaskan latihan atau simulasi ini salah satu faktor keberhasilan personel Brimob Baebunta.
Dalam rangka melaksanakan tugas kedepan.
"Ada beberapa penanganan yang diterapkan pada simulasi seperti membubarkan massa anarkis yang menutup jalan dengan membakar ban bekas, penyisiran dan penangkapan massa yang bertindak anarkis dibeberapa titik," terang dia.
Akbar menambahkan, pasukan Anti Anarkis Den 45 juga melaksanakan simulasi cara membuka barikade sekolompok massa.
Dengan tehnik yang sebelumnya sudah diterangkan kepada personel Anti Anarkis Den 45.
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel Yon D Pelopor, membiasakan anggota Brimob Baebunta dalam menghadapi massa anarkis sesuai dengan prosedur saat menjalankan tugas di lapangan," tutupnya.(*)