Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stunting

Gawat, 1.587 Anak di Jeneponto Berisiko Stunting

Banyak anak-anak di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan atau dijuluki Butta Turatea berisiko stunting.

Penulis: Muh Rakib | Editor: Sukmawati Ibrahim
M RAKIB/ JENEPONTO
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto, Arifin Nur (tengah), Rabu (20/4/2022) 

TRIBUN-JENEPONTO.COM - Banyak anak-anak di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan atau dijuluki Butta Turatea berisiko stunting.

Data yang diperoleh ada sekitar 39,7 persen atau sebanyak 1.587 anak beresiko stunting.

Hal ini disampaikan Sekretaris daerah (Sekda) Jeneponto, Arifin Nur.

"Data BKKBN menunjukkan posisi stunting daerah ini masih di kisaran 39,7 persen dengan jumlah anak berisiko stunting sebanyak 1.587 anak," ujarnya, Rabu (20/4/2022).

Banyaknya jumlah anak berisiko stunting di Jeneponto, Sekda pun meminta agar ada aksi kemitraan terhadap TP-PKK.

Bahkan semua kalangan diminta untuk bergerak memantau seluruh wilayah dan melaporkan apabila ada anak mengalami gizi buruk.

"Semua harus bergerak hingga ke pelosok-pelosok desa. Lakukan pengamatan, pengawasan dan pelaporan yang cepat apabila menemukan kondisi gizi buruk dan gejala stunting lainnya. Libatkan jajaran TNI/POLRI dan kelompok masyarakat," jelasnya.

Maka dari itu, kata dia, diperlukan penguatan kemitraan dan pemberdayaan kelompok masyarakat untuk penurunan stunting.

Menurutnya, penguatan kemitraan telah dilaksanakan dan itu sudah diinisiasi oleh TP-PKK Kabupaten Jeneponto. Sehingga diminta agar mampu mewujudkan konsistensi dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Kegiatan kemitraan ini merupakan salah satu bentuk kinerja yang terus dilakukan dalam upaya membangun derajat kesehatan.

Bahkan dapat mengantarkan kesejahteraan masyarakat sebagai agenda nasional dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan.

"Terima kasih untuk jajaran dinas pengendalian penduduk dan KB atas penguatan program ini, dengan melibatkan kelompok masyarakat selaku mitra yang ada di kampung KB," katanya.


"Peran serta dan keterlibatan masyarakat ini akan menjadi pilar suksesnya berbagai program pembangunan yang kita laksanakan," sambungnya.

Kemitraan dalam penanganan stunting merupakan langkah strategis yang harus dijalankan secara berkelanjutan. (*)

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto Rakib.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved