Resonansi Tribun Timur
Resonansi Tribun Timur: Pemimpin dan Pejabat
Dan karena kekuasaan itu lebih bertendensi ke penyalahgunaan dan cenderung korup maka yang timbul adalah kesewenang-wenangan.
Sementara tidak semua pejabat dapat dan mau melalukan itu.
Atau bahkan lebih parah, tidak semua pejabat memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar kepemimpinan itu dengan baik dan seharusnya.
Para pejabat memang berkewajiban memimpin sebab itu adalah tugas dan tanggungjawab yang harus dijalankannya.
Tetapi tidak semua pejabat adalah pemimpin, dalam pengertian mampu dan sanggup menjalankan fungsi kepemimpinan.
Olehnya jangan heran kalau umumnya pejabat hanya bisa dan menjalankan fungsi kuasa, mempertontonkan kekuasaan.
Dan karena kekuasaan itu lebih bertendensi ke penyalahgunaan dan cenderung korup maka yang timbul adalah kesewenang-wenangan.
Para pejabat pun kemudian disebut sebagai penguasa, orang yang berkuasa dan menguasai.
Seorang pemimpin memang memiliki kekuasaan, tetapi dalam pengertian kekuasaan sebagai otoritas dan kewenangan untuk bertindak menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan.
Bukan untuk berkuasa dan menguasai dalam pengertian sewenang-wenang, sebab seorang pemimpin menyadari bahwa kekuasaan diperlukan dan seharusnya diperlakukan sebagai alat untuk memperlancar dan mengendalikan sistem, mekanisme, metode pencapain tujuan.
Kekuasaan bagi seorang pemimpin bukan pertama-tama sebagai alat pemaksa melainkan instrumen pendorong berjalannya sistem dalam mencapai tujuan.
Sayangnya, bagi para pejabat kita umumnya, kekuasaan masih lebih dipandang sebagai properti pribadi yang harus hanya dipakai untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
Bagi umumnya mereka, kuasa benar-benar merupakan alat pemaksa untuk menguasai orang lain demi kepentingannya.
Ringkasnya, kita mulai harus menyadari perbedaan antara pejabat dan pemimpin, sebab semua pejabat memang harus memimpin tetapi belum tentu mereka mau dan mampu menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan.
Menjadi teladan itu tadi, umpamanya.
Yang kita saksikan hari-hari ini, para pejabat kita lebih tampak sebagai penguasa daripada pemimpin. *