Ratna Sarumpaet
Ingat Ratna Sarumpaet? Sempat Viral karena Berbohong Soal Penganiayaan, Ternyata Ini Alasannya
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet didakwa telah membuat keonaran dengan menyebarkan berita bohong alias hoax.
TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat dengan aktivis Ratna Sarumpaet? Namanya sempat viral lantaran berbohong soal penganiayaan terhadap dirinya dan berujung pada jeruji besi.
Kasus yang menimpa ibu kandung artis Atiqah Hasiholan tersebut terjadi pada tahun 2018 lalu.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet didakwa telah membuat keonaran dengan menyebarkan berita bohong alias hoax.
Adapun ibunda Atiqah Hasiholan ini sempat membuat heboh ketika menunjukkan wajahnya yang lebam bak bekas pukulan.
Pun Ratna Sarumpaet dulu mengaku ada sekolompok orang tak dikenal yang memukulinya di Bandung, Jawa Barat.
Akhirnya baru sekarang Ratna Sarumpaet menjelaskan alasan sebenarnya berbohong melakukan operasi plastik (oplas) hingga berujung membawanya ke jeruji besi.
Seketika itu pula, Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno langsung membuat konferensi pers setelah menerima kabar bahwa Ratna Sarumpaet telah mengalami penganiayaan.
Namun, Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui bahwa wajah lebam Ratna hasil oplas.
Lama tak terdengar lagi, Ratna Sarumpaet kembali muncul memberi penjelasan.
Ia mengatakan alasan Ratna berbohong karena anak.
Namun Ratna Sarumpaet sendiri tak mengetahui kenapa harus berbohong pada sang anak seusai melakukan operasi plastik.
"Karena ya anak, saya kan bohongnya pada anak, itu saya juga gak mengerti kenapa saya harus bohong pada anak saya dan anak saya yang bayar operasi saya, jadi memang gak tahu," kata Ratna Sarumpaet dikutip TribunJatim.com dari podcast Deddy Corbuzier pada Senin (18/4/2022).
"Sebab aku berbohong pada anak aku karena ada lebam-lebam di muka, itu kan pasti jadi pertanyaan, kemudian ada beberapa janji yang aku gak mungkin tolak dari rumah, nah isi lebam-lebam masih ada, berjalan aja," sambung ibu mertua Rio Dewanto ini.
Ratna Sarumpaet kemudian mengungkap kronologi kasus hoax-nya itu bisa terseret dalam dunia politik.
Ia mengaku ketika itu salah bicara pada orang yang tak disebutkan identitasnya.