Ratna Sarumpaet
Ingat Ratna Sarumpaet? Sempat Viral karena Berbohong Soal Penganiayaan, Ternyata Ini Alasannya
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet didakwa telah membuat keonaran dengan menyebarkan berita bohong alias hoax.
"Ya karena mungkin, saya minta maaf kalau bukan, karena mungkin ini empuk untuk politik," ungkap Ratna Sarumpaet.
"Kan seorang perempuan sudah uzur karena kan orang yang saya ajak bicara itu kan orang politik jadi dia mungkin menganggap bahwa karena dia percaya apa yang saya ucapkan itu benar, padahal saya bohong."
"Sama orang yang salah, maksud saya kalau saya ngomong sama Atiqah misalnya, gak masalah, gak mungkin Atiqah cerita kemana-mana," ucap Ratna Sarumpaet.
"Tapi karena aku bicara pada orang yang punya kaitan dengan politik, jadi terseret ke politik."
Sebagai informasi, Ratna sudah jalani hukuman penjara 15 bulan di Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur atas kasus penyebaran hoax.
Ratna Sarumpaet resmi ditahan pada Oktober 2018 dan bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu.
Ratna Sarumpaet akhirnya menjelaskan alasan sebenarnya bebohong melakukan operasi plastik (oplas). (ISTIMEWA)
Profil Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet dikenal sebagai aktivis HAM dan seorang politisi.
Sebagai aktivis HAM, Ratna Sarumpaet selalu memperjuangkan hak-hak orang tertindas.
Salah satunya Ratna Sarumpaet pernah aktif mengusut kasus pembunuhan Marsinah, seorang buruh yang ditemukan tewas di Blitar.
Ratna Sarumpaet juga aktif di dunia seni peran.
Buah pemikirannya dan perjuangannya dalam membela kasus HAM sering ditulis sebagai naskah maupun buku.
Salah satu naskah karyanya tentang kasus perdagangan anak yang diberi judul 'Pelacur dan Sang Presiden'.
Kemudian naskah ini diadaptasi sebagai naskah film yang diperankan oleh anak Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan yang diberi judul 'Jamila dan Sang Presiden'.
Ratna Sarumpaet menjadi mualaf setelah menikah dengan seorang pengusaha berdarah Arab-Indonesia Ahmad Fahmy Alhady.
Dari pernikahan Ratna Sarumpaet dan Ahmad Fahmy Alhady dikaruniai empat anak, yaitu Mohamad Iqbal, Fathom Saulina, Ibrahim, dan Atiqah Hasiholan.
Pada 1976, Ratna Sarumpaet mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan bercerai dengan Ahmad Fahmy Alhady pada 1985.(*)