Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub
Direncanakan Sejak 2020 Iqbal Asnan Sewa Polisi Jadi Eksekutor, Senjata Dibeli dari Jaringan Teroris
Senjata yang digunakan eksekutor atas kasus Najamuddin Sewang ASN Dishub Makassar dibeli secara online
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembunuhan ASN Dishub Makassar Najamuddin Sewang yang melibatkan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan kembali menemui babak baru.
Setelah menetapkan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan sebagai otak dari pembunuhan Najamuddin Sewang, pihak Kepolisian tak berhenti disitu.
Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mengendus jika kasus pembunuhan berencana ini melibatkan banyak pihak.
Terbukti, Polda Sulsel berhasil mengungkap jika satu diantaranya sekian tersangka merupakan anggota Kepolisian berinisial SR.
Baca juga: Asmara Membawa Petaka, Awal Mula Iqbal Asnan Marah ke Najamuddin Sewang Gegara Dekati Wanita Ini
Baca juga: Polisi Pangkat Kombes Bawa Belasan Personel Tangkap Kasatpol PP, Iqbal Asnan Hanya Bisa Lakukan Ini
Oknum anggota Kepolisian ini bertindak sebagai eksekutor menggunakan senjata api jenis revolver.
"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Pol PP Kota Makassar M Iqbal Asnan, menjadi otak pembunuhan pegawai Dishub, Najamuddin Sewang.
Perannya dibeberkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya Jl Ahmad Yani, Sabtu (16/4/2022) malam.
Iqbal Asnan disebutkan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.
Sementara tiga pria lainnya berinisial AKM, A dan S disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Budhi Haryanto.
Motif asmara pun disebut mendalangi pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.