Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kodingareng Keke

Serpihan Surga di Lautan Sulawesi, Kodingareng Keke Bukan Pulau Biasa

Tak akan pernah habis rasanya apabila ingin menjelajahi keindahan lautan dan pantai yang dimiliki Sulawesi.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Sukmawati Ibrahim
SANOVRA JR
Keindahan Matahari terbit di pulau Kodingareng Keke terekam beberapa waktu lalu menggunakan kamera drone Tribun Timur, Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tak akan pernah habis rasanya apabila ingin menjelajahi keindahan lautan dan pantai yang dimiliki Sulawesi.

Banyaknya pulau dengan beragam ukuran dan keindahan menjadikan Sulawesi tak pernah sepi dari wisatawan yang ingin memburu dan menjelajahi pantai juga laut.

Pantai dengan pasir coklat, putih, hingga pink, semua dapat dijumpai di Sulawesi. Ingin diving atau sekadar snorkeling? Pilihan tepat untuk mencari pantai idamanmu di Sulawesi.

Tiap pulau memiliki keindahan dan ciri khasnya masing-masing. Mulai dari pulau padat penduduk hingga yang tak berpenghuni sama sekali.

Pulau dengan terumbu karang indah ataupun pulau dengan air laut sebening kristal. Semua dapat kita jumpai.

Salah satu pulau kecil yang tak bisa dilihat sejauh mata memandang dari Pantai Losari ini cukup ramai diperbincangkan.

Pulau ini tak hanya terpencil, tetapi juga bahkan seperti tak tersentuh teknologi. Namun, wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia tetap ramai mengunjungi pulau ini.

Pulau Kodingareng Keke namanya. Serpihan surga kata orang. Saking indah dan eloknya pulau tersebut. Pasir putih, air laut yang bening, matahari terbit maupun matahari terbenam keduanya bisa disaksikan dari sana. Sungguh sebuah paket komplit.

Pulau Terpencil dan Tak Berpenghuni

Memang Pulau Kodingareng Keke ini terbilang cukup jauh dari Dermaga Kayu Bangkoa Makassar, tempat di mana para wisatawan menyewa perahu dan memulai perjalanan menuju pulau tambatannya, tetapi bukan berarti akses ke pulau tersebut sulit.

Puluhan perahu di dermaga siap menemani perjalanan para wisatawan mengarungi lautan Sulawesi.

Mulai dari perahu dengan harga ekonomis hingga perahu kelas atas dengan fasilitas lengkap, semua telah tersedia. Wisatawan tinggal memilih perahu mana yang sesuai dengan kantong dan juga keperluan.

Perjalanan menuju Pulau Kodingareng Keke membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam, tergantung pada cuaca dan perahu yang digunakan.

Memang terbilang cukup lama dibandingkan dengan pulau lain seperti Pulau Samalona, tetapi lamanya perjalanan terbayar dengan keindahan pulau yang dapat dinikmati setelahnya.

Ingin merasakan bagaimana kehidupan di pulau tak berpenghuni? Pilihan tepat untuk singgah di pulau ini.

Pulau dengan luas keseluruhan sekitar 1 hektar ini tak memiliki penghuni sama sekali.

Namun, bukan suasana sepi dan mencekam yang didapatkan apabila berkunjung, pulau ini tetap ramai walaupun tak punya penghuni tetap.

Tak hanya wisatawan yang datang untuk menikmati matahari terbenam, anak-anak nelayan dari pulau tetangga pun sering kali datang hanya untuk sekedar menangkap ikan atau bermain pasir pantai.

Tawa bahagia anak-anak pesisir yang sedang bermain membuat wisatawan lain ikut merasakan serunya bermain di pulau terpencil.

Terkadang wisatawan terkejut melihat anak-anak seumuran bocah SD datang dengan perahu dayung seperti halnya anak-anak di kota yang mengunjungi rumah temannya dengan sepeda.

Pulau ini juga tak menyediakan penginapan untuk para wisatawan.

Jika ingin menginap, ada lahan kosong yang biasa dipakai untuk mendirikan tenda dan membuat api unggun.

Tak sedikit wisatawan yang rela membangun tenda dan berkemah di Pulau Kodingareng Keke demi bisa menikmati matahari terbit dari sana.

Terbayang kan, seberapa indah Pulau Kodingareng Keke?


Bukan Pulau Biasa

Saking kecilnya Pulau Kodingareng Keke, tak butuh waktu lebih dari satu jam untuk jalan menyusuri seluruh garis pantainya.

Ini merupakan salah satu daya tarik yang dimiliki pulau tersebut. Kalau bisa dibilang, mungkin pulau ini mirip seperti setumpuk pasir yang ditumpahkan di tengah-tengah lautan.

Tak seperti pulau lainnya, Pulau Kodingareng Keke tak memiliki pasir yang cukup lembut.

Pasir di pulau ini cukup kasar karena tercampur dengan pecahan terumbu karang dan bebatuan.

Wisatawan disarankan untuk memakai sepatu pantai apabila ingin mendapatkan kenyamanan lebih saat menjelajahi pulau.

Terdapat spot populer yang tak bisa didapatkan di pulau lain selain Pulau Kodingareng Keke.

Spot tersebut merupakan tepi pantai dengan hamparan pasir timbul yang berbentuk memanjang ke arah lautnya.

Efek timbul ini sangat-sangat eye catching dan cocok untuk dipamerkan di media sosial. Wajib rasanya bagi para wisatawan untuk berfoto di spot tersebut sebelum meninggalkan pulau.

Tak hanya itu yang membuat Pulau Kodingareng Keke ini bukan pulau biasa. Bagi para pecinta snorkeling, nah, Pulau Kodingareng Keke adalah pilihan yang tepat.

Ombak di pulau ini cukup tenang di pagi hari, sangat cocok untuk kegiatan snorkeling.

Dengan kedalaman berkisar dua hingga tiga meter saja, pemandangan bawah laut yang memukau sudah bisa didapatkan.

Saking tiada duanya pulau ini, tak hanya wisatawan yang datang berkunjung, para peneliti pun senang berlabuh di pulau ini.

Mulai dari dosen, mahasiswa, hingga peneliti ahli pun sering kali melakukan penelitian di Pulau Kodingareng Keke. Penelitian tersebut biasanya mengamati biota-biota laut.

Banyaknya penelitian yang dilakukan di pulau ini membuktikan bahwa Pulau Kodingareng Keke masih memiliki ekosistem laut yang terjaga dengan baik.

Perlu Dikelola dan Dibenahi

Seperti halnya tempat wisata lain, semakin populer dan semakin banyaknya pengunjung maka akan semakin sulit pula untuk menjaga kebersihan dan kelestariannya.

Tak terkecuali dengan Pulau Kodingareng Keke.

Banyaknya wisatawan yang tak bertanggung jawab dengan sampah masing-masing membuat pulau ini tercemari oleh berbagai jenis sampah mulai dari sampah plastik kemasan makanan hingga pakaian yang hendak dibuang.

Hal tersebut sangat disayangkan karena sampah-sampah yang berserakan tersebut dapat merusak ekosistem laut di sekitar pulau.

Oleh karena itu, pemerintah setempat perlu untuk lebih memperhatikan pengelolaan Pulau Kodingareng Keke agar kekayaan dan keindahannya tetap terjaga.

Sampai saat ini, pulau tersebut tak memiliki pengelola resmi dan hanya mengandalkan kesadaran diri para wisatawan dan bantuan masyarakat pesisir untuk menjaga kelestariannya.

Memang keindahan Pulau Kodingareng Keke ini sulit untuk kita lupakan dan abaikan, tetapi ingatlah untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestariannya. Serpihan surga pun bisa rusak apabila tak ada kesadaran untuk menjaganya. (*)


Laporan Citizen Reporter, Yasmina Shofa Az Zahra, Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved