Prof Husain Syam: Pembentukan Karakter Tidak Ada Selama Belajar Online, Padahal Itu Penting!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejak pandemi covid-19 menyebar ke Makassar sejak Maret 2020, saat itu pula Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan proses belajar mengajar secara online.

Hal itu dilakukan demi mengindari penyebaran Covid-19.

Selain itu juga untuk keselamatan sivitas akademika UNM.

Barulah awal semester genap ini, Rektor UNM, Prof Husain Syam menyepakati bersama jajaran pimpinan kampus untuk melakukan proses belajar mengajar.

Dengan sistem 50 persen online dan 50 persen lagi tatap muka di kampus.

Hal tersebut ia sampaikan saat live bincang kampus dengan tema: Raih Masa Depan Ikut SBMPTN di UNM melalui kanal YouTube dan Facebook Tribun Timur, Selasa (12/4/2022).

"Sekarang masih 50 50. Sambil kita bergeser ke 75 persen dan 25 persen,” katanya.

Prof Husain telah merencanakan pembelajaran dilakukan 75 persen tatap muka dan 25 persen belajar online.

Ia berharap pembelajaran tatap muka secara penuh bisa segera dilakukan. Namun harus juga disesuaikan dengan situasi pandemi.

Pasalnya kata Prof Husain, jika hanya melaksanakan belajar mengajar secara online, proses pembentukan karakter tidak terbentuk.

"Padahal itu yang penting," kata Guru Besar Pertanian itu.

Hal itulah yang membuat Prof Husain terus berupaya sesegera mungkin proses pembelajaran secara langsung dilakukan, agar terjadi sentuhan langsung antara pendidik dan peserta didik.

"Pembentukan karakter itu kita dapatkan di situ," katanya.

"Ketika ketemu langsung dengan mahasiswa dan adanya sentuhan langsung, itu lebih baik," katanya.

Menurut rektor dua periode itu, mentransfer karakter atau nilai itu harus nyambung antara hati dengan hati.