Opini Tribun Timur
Ramadan, Pramuka dan Demonstrasi
Bagi para anggota Pramuka pasti ingat dengan Dasa Dharma Pramuka. Pertama, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh Syamril
Rektor ITB Kalla
Bagi para anggota Pramuka pasti ingat dengan Dasa Dharma Pramuka. Pertama, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tentu saja ini sangat relevan dengan Ramadhan di mana tujuan puasa adalah membangun insan yang bertakwa.
Kita tidak akan membahas satu persatu. Mari langsung ke dharma yang kesepuluh yaitu "suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan".
Manusia memiliki tiga hal yaitu pikiran, perkataan dan perbuatan yang selalu harus disucikan. Ramadhan sebagai bulan suci dapat membantu melalui puasa.
Kita mulai dari perbuatan. Puasa melatih diri tidak melakukan perbuatan halal dari subuh sampai maghrib.
Bukankah makan, minum dan hubungan suami istri adalah halal. Tapi diharamkan saat berpuasa.
Harapannya semoga latihan tidak melakukan hal yang dihalalkan akan memudahkan kita menjauhi perbuatan yang diharamkan.
Jika perbuatan kita sudah jauh dari yang diharamkan dan hanya melakukan yang diperintahkan maka itulah suci dalam perbuatan.
Hal ini sejalan dengan definisi takwa yaitu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Jadi puasa dapat menyucikan perbuatan untuk meraih derajat takwa.
Selanjutnya puasa juga menyucikan perkataan. Puasa tidak hanya menahan diri dari lapar, haus dan syahwat.
Tapi juga menahan diri dari perkataan dusta, marah dan kotor. Banyak orang berpuasa namun hanya dapat lapar dan haus karena gagal menjaga perkataannya.
Demikian ucapan Rasulullah. Agar puasanya berpahala maka selain menahan lapar dan haus, juga harus mengendalikan panca indra khususnya mulut dari perkataan yang tidak sesuai ajaran agama.