Demo Mahasiswa Wajo
Setelah Saling Dorong, Mahasiswa Polisi hingga Ketua DPRD Wajo Buka Puasa Bersama di Gedung Dewan
Hal itu lantaran mereka menunggu kedatangan Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna untuk menerima aspirasi atau tuntutannya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Saldy Irawan
Lantaran Andi Muhammad Alauddin Palaguna tak kunjung menampakkan batang hidungnya, dan sejumlah perwakilan anggota DPRD Wajo ditolak oleh massa aksi.
Para massa aksi memaksa masuk ke gedung DPRD Wajo untuk mendudukinya.
Insiden saling dorong itu terjadi saat mahasiswa meringsek masuk ke ruang rapat paripurna namun dihalangi oleh aparat kepolisian.
Mahasiswa STIH Lamaddukelleng Sengkang itu sangat menyesalkan tindakan represif aparat kepolisian.
"Seharusnya tindakan represif pihak kepolisian itu perlu. Karena memang hari ini adalah hari penyampaian aspirasi," katanya.
Wahyudi menambahkan, tak ada salahnya para mahasiswa masuk ke dalam gedung DPRD Wajo, karena itu adalah rumah rakyat.
"Yang dimana pihak keamanan hanya mengawal dan mengamankan, tidak perlu ada gesekan-gesekan karena memang rumah DPRD ini adalah rumah rakyat," katanya.
Sebelumnya Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah menyebutkan bahwa ada 400 personel gabungan yang turun mengawal dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa kali ini.
"Kami menghimbau agar mengaspirasikan dengan baik dan tidak anarkis. Polres Wajo, Kodim dan Pemkab Wajo akan mengawal unjuk rasa ini dengan baik dan aman," katanya.
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan