Selain Isu Tolak Penundaan Pemilu 2024, Mahasiswa Juga Desak Usut Kecurangan CPNS 2021 di Sidrap

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Puluhan massa dari Angkatan Muda Muhammadiyah dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sidrap mulai menduduki Kantor DPRD Sidrap, Senin, (11/4/2022). 

Setelah sebelumnya,  membakar ban di bundaran kota dan berpindah ke kantor DPRD Sidrap.

Mereka memasang spanduk yang bertuliskan "Tolak Tiga Periode Jokowi".

Ada juga tulisan spanduk yang bertuliskan "Stabilkan Harga Bahan Pokok".

Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Sidrap, Aswagino mengatakan untuk isu nasional, mereka ada tiga poin.

"Tuntutan kami yaitu mendesak Jokowi menyelesaikan polemik kebangsaan yakni menolak wacana penundaan Pemilu 2024," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga menuntut pemerintah agar menstabilkan harga bahan pokok, BBM, dan menjaga ketersediaannya di masyarakat

"Serta menolak pemindahan Ibu Kota Negara," ujarnya.

Sementara itu, untuk isu lokal, demonstran meminta Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Polres Sidrap untuk menindaklanjuti perkembangan kecurangan CPNS di Sidrap.

"Isu lokal yang kami bawa yakni menindaklanjuti perkembangan kasus dan mengungkap dalang di balik kecurangan tes CPNS 2021 di Kabupaten Sidrap," bebernya.

Ia mengatakan, sampai hari ini belum ada tindak lanjut dari kecurangan CPNS 2021 tersebut. 

"Kita tidak tahu betul kasus kecurangan CPNS di Sidrap ini sudah sejauh mana. Bahkan saat ini belum ada tersangkanya," tuturnya. 

Tuntutan demonstran diterima langsung Ketua DPRD Sidrap, Ruslan dan beberapa anggota DPRD lainnya.

Ruslan mengatakan akan mengawal tuntutan yang dibawa demonstran.

"Petisi isu nasional yang teman-teman sampaikan ini akan kami bawa dan laporkan ke pusat," janjinya.