Brimob Pasang Kawat Barrier di Kantor Wali Kota Parepare, Antisipasi Demo Hari Ini

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Brimob B Pelopor memasang kawat barrier di sepanjang Kantor Wali Kota Parepare, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat, Senin (11/4/2022) dini hari.

Langkah itu diambil guna mengantisipasi keamanan kantor pemerintahan dan menjaga jarak aman dengan massa aksi.

Danyon B Pelopor Parepare, Kompol Ramli mengatakan kawat barrier terbentang sepanjang 100 meter.

"Malam ini kita pasang kawat barrier sepanjang 100 meter di Kantor Wali Kota Parepare," katanya.

Pemasangan kawat barrier, kata Danyon untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, untuk menjaga jarak aman antara massa aksi dengan kantor pemerintahan.

"Kawat barrier ini untuk menjaga jarak massa aksi dengan kantor pemerintahan dalam hal ini Kantor Wali Kota Parepare," jelas Ramli.

Hal ini telah menjadi kesepakatan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Kapolres dan Kodim 1405 Parepare.

"Kita telah sepakat untuk menjaga dan mengamankan jalannya demo Mahasiswa," ujarnya.

"Selain itu, langkah-langkah antisipasi telah disiapkan jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," imbuh Danyon B Pelopor itu.

600 personil Brimob diterjunkan guna pengamanan demo

"600 personel kami turunkan guna menjaga keamanan dalam aksi demo Mahasiswa 11 April 2022," jelas Kompol Ramli.

Kabag Ops Polres Parepare, AKP Burhanuddin mengatakan 600 personel akan berjaga saat demo.

"Polres Parepare 300 personil akan terbagi di beberapa titik aksi," katanya usai rapat gabungan.

Lanjut, Brimob B Pelopor sebanyak 100 personel, Kodim 90, Satpol 75.

Titik Aksi

Baca juga: 600 Personel Gabungan TNI-Polri Diterjunkan Amankan Demo Mahasiswa Parepare Hari Ini 11 April 2022

Adapun titik aksi pertama Mahasiswa IAIN di Jalan Poros Parepare Pinrang.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Jalan Poros Parepare Sidrap.

Sedangkan Mahasiswa Institut Andi Sapada di Poros Barru Parepare.

Kemudian Mahasiswa UNM kampus V dan STAI DDI Parepare akan bergabung di salah satu titik aksi tersebut.

Selain titik aksi, kata AKP Burhanuddin, personil juga disiapkan di SPBU, Kantor Wali Kota, dan Kantor DPRD Parepare.

Koordinator tim kajian Umpar, Aryo mengatakan massa aksi mempunyai empat tuntutan.

"Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia Parepare mempunyai 4 tuntutan utama," katanya.

Pertama pemulihan ekonomi nasional, tolak penundaan pemilu dan Presiden tiga priode.

Ketiga, tolak kenaikan PPN 11 persen, terakhir usut tuntas mafia minyak.

Setelah aksi di depan kampus, aliansi bersepakat untuk bergabung di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman.

Massa aksi akan finis di depan kantor DPRD Kota Parepare. (*)

Laporan Kontributor TribunParepare.com/ M.Yaumil