Aliansi Mahasiswa Wajo Ikut Turun Demo 11 April 2022, Berikut 5 Tuntutannya
"Kenaikan BBM ini jelas mencekik masyarakat. Ditambah lagi kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen juga akan berdampak pada kenaikan harga-harga
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Aksi demo 11 April 2022, juga dilakukan ratusan mahasiswa di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Wajo, sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi di Wajo turun berunjuk rasa di depan tugu BNI Sengkang, Senin (11/4/2022) sore.
Ada 5 tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa sembari membakar ban.
Pertama, menolak masa jabatan presiden 3 periode. Kedua, menolak penundaan Pemilu 2024.
"Kami menyikapi isu yang dilontarkan oleh menteri di kabinet pemerintah hari ini, seperti 3 periode masa jabatan presiden, penundaan pemilu," kata Jenderal Lapangan, Wahyudi.
Tuntutan ketiga, yakni menolak kenaikan BBM.
Keempat, menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
"Kenaikan BBM ini jelas mencekik masyarakat. Ditambah lagi kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen juga akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang," katanya.
Tuntutan terakhir, yakni agar pemerintah menstabilkan harga sembako.
Aksi tersebut, akan dilanjutkan ke Kantor DPRD Wajo.
Sementara itu, untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, aparat gabungan dari Polres Wajo, Kodim 1406/Wajo, Dishub, dan Satpol PP setidaknya menerjunkan sekitar 400 personel.
"Ada 400 personel gabungan (hari ini)," kata Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah.
Dirinya berpesan, agar para personel gabungan tidak melakukan tindakan represif terhadap massa aksi.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada massa aksi agar tidak bertindak anarkis.
"Kami menghimbau agar mengaspirasikan dengan baik dan tidak anarkis. Polres Wajo, Kodim dan Pemkab Wajo akan mengawal unjuk rasa ini dengan baik dan aman," katanya.
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan