Aksi Warnai Kota Makassar, Danny Pomanto: Hati-hati 'Penumpang Gelap'

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto meminta para demonstran untuk berhati-hati terkait adanya penumpang gelap saat berlangsung aksi.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini sangat rawan terjadi informasi-informasi hoaks yang bisa memicu kegaduhan.

"Ini bagian dari demokrasi, yang jelas hati-hati penumpang gelap," ucapnya saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (11/4/2022).

Danny berharap agar demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa berjalan tanpa ada gesekan.

Para demonstran dan aparat juga diminta untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya.

Diharapkan tetap pada kaidah-kaidah demonstrasi, apalagi berlangsung pada bulan ramadan.

Yakni menyampaikan tuntutan secara damai, kontrol sosial harus dilakukan yang penting damai.

"Tetap pada kaidah, menjaga bulan suci ramadan, jangan terprovokasi, hati-hati hoaks," 

Danny berharap masyarakat tetap berada di rumah jika tak ada urusan mendesak.

Begitu juga pegawai Pemkot Makassar diharapkan tidak melakukan pergerakan atau perpindahan dari tempat satu ketempat lainnya.

"Tetap bekerja di kantor semua sesuai jam kerja, jangan terlalu banyak movement," tuturnya.
 
Diketahui, wacana Presiden Joko Widodo menjabat tiga periode ditolak oleh mahasiswa seluruh Indonesia.

Hari ini, Senin (11/4/2022) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) turun melakukan aksi, termasuk di Kota Makassar.

Sejumlah ruas jalan dikabarkan akan ditutup saat berjalannya aksi di Makassar.

Beberapa titik diantaranya yakni di Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Urip Sumoharjo depan kantor Gubernur Sulsel, Kantor DPRD Sulsel, dan Fly Over.

Serta beberapa titik lainnya di Jl AP Pettarani, Kantor DPRD Makassar dan Kampus UNM.

Jl Sultan Alauddin Makassar juga bakal dipadati massa. (*)