Bincang Kampus
Mahasiswa Menggugat, Jenlap KM-UH: Indonesia Timur Harus Cepat Respon Isu Nasional
Sebab, isu perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan pemilu 2024 mulai terdengar dari beberapa menteri.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Demo mahasiswa Makassar masih berlangsung selama beberapa hari.
Hal tersebut diungkapkan Jenderal Lapangan Aksi Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, Rahmatullah, dalam Bincang Kampus dengan tema 'Mahasiswa Makassar Menggugat' di Studio Tribun-Timur.com, Sabtu (9/4/2022) siang.
Aksi pertama mahasiswa Unhas ini mengangkat isu "Reformasi Jilid II".
"Pra Kondisi yang berangkat dari keresahan melihat kondisi bangsa hari ini. Sehingga membuat beberapa kawan Mahasiswa turun untuk menawarkan solusi," ujar Rahmatullah
Para Mahasiswa ini menilai kondisi Indonesia saat ini sedang dalam masalah.
Sebab, isu perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan pemilu 2024 mulai terdengar dari beberapa menteri.
Rahmatullah menilai, jika wacana itu dibiarkan bisa menjadi kenyataan suatu hari nanti
Sedangkan, hal tersebut telah melanggar konstitusi republik Indonesia.
"Kami melihat di Indonesia Timur harus cepat merespon. Makanya Unhas menginisiasi melalui forum KM Unhas dari berbagai organ fakultas dan membentuk tim kajian terkait isu kebangsaan dan kerakyatan," jelas Rahmatullah.
Selain isu kebangsaan tersebut, isu kerakyatan juga menjadi fokus aspirasi mahasiswa saat ini.
Kondisi kelangkaan minyak goreng dan BBM telah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selama satu bulan terakhir, Emak-Emak di Indonesia memang harus berdesak-desakan demi sebotol minyak goreng.
Ditempat lain, bapak-bapak juga harus mengantri solar siang dan malam.
Sehingga, gelombang suara keresahan banyak terdengar dari masyarakat.
Namun, solusi dari masalah tersebut belum juga ada hingga hari ini.