Pemkab Bantaeng
Dapat Dukungan Banyak Pihak, Bantaeng Ikuti Penilaian PPD Tingkat Nasional
Tahap verifikasi lapangan untuk penilaian Perencanan Pembangun Daerah (PPD) telah dilakukan oleh Bappenas.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Tahap verifikasi lapangan untuk penilaian Perencanan Pembangun Daerah (PPD) telah dilakukan oleh Bappenas.
Seperti salah satunya di Kabupaten Bantaeng, yang dilaksanakan di Ruang pertemuan Mal Pelayanan Publik (MPP) Bantaeng, Kamis (7/4/2022) kemarin.
Penilaian tahap III ini merupakan proses verifikasi dan berlangsung dengan metode Focus Group Discussion (FGD) secara virtual.
Penilaian ini merupakan verifikasi, bertujuan untuk melakukan evidence–based evaluation.
Pada tahap ini, tim penilai akan mengkonfirmasi dan menggali informasi lebih dalam dari perspektif stakeholders non-Bappeda.
Terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah terkait penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2022, pelaksanaan dan pencapaian sasaran pembangunan daerah, serta inovasi daerah.
Dalam hal itu, tim penilai nasional memberikan apresiasi terhadap data dan konfirmasi yang disediakan Pemkab Bantaeng.
Pertemuan itu telah memperlihatkan kolabirasi antara pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama dengan stake holder yang ada di Bantaeng.
"Terus terang apa yang disampaikan dalam pertemuan itu sangat menarik. Bagi saya, kolaborasi is everthing, komitmen keterbukaan antara pemerintah, pengusaha, dan penerima manfaat itu itu saya lihat hari ini," kata salah satu tim penilai, Ir Syahrial Loetan MCP.
Ia mengatakan, setelah verifikasi tatap muka ini, tim penilai akan melakukan kunjungan kerja di lapangan.
Ia menyebut, kunjungan ini diperlukan untuk memverifikasi data yang ada dengan situasi di lapangan.
"Besok saya akan menguji pengetahuan saya di lapangan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, sejumlah pihak memberikan komentar terhadap program-program unggulan Pemkab Bantaeng.
Mulai dari lembaga NGO, LSM dan penerima manfaat. Salah satunya diungkapkan oleh JICA yang ikut dalam FGD secara virtual ini.
Tenaga Ahli JICA, Mr Shintani Naoyuki menyebut program unggulan Pemkab Bantaeng memiliki keunikan di banding dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.