Anda Bertanya Ustadz Menjawab: Badan Letih Karena Ibadah kala Ramadan? Pahalanya Jauh Lebih Besar
Ustadz H Sabaruddin memaparkan bahwa ketika seseorang letih saat bulan suci Ramadan itu bernilai pahala di sisi Allah.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah.
Menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadan pun harus dilakukan umat muslim.
Pasalnya, ada banyak pahala yang bakal didapatkan.
Semangat ibadah tersebut harus tetap terjaga, dan tidak boleh pudar, bahkan hingga Ramadan selesai.
Terkadang, dalam menjalankan aktivitas di Ramadan, badan terasa lemah.
Lantas apakah lemah, letih, lesuh dapat mengurangi pahala puasa?
Ustadz H Sabaruddin, LC menjawab pertanyaan itu lewat program "Anda bertanya Ustadz menjawab", Jumat (8/4/2022).
Program yang dihadirkan Tribun Network kolaborasi BNI ini disiarkan di berbagai sosial media.
Salah satunya melalui Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar.
Kemudian tayang juga di Instagram tribuntimurdotcom, dan di Tiktok Tribun Timur.
Ustadz H Sabaruddin memaparkan bahwa ketika seseorang letih saat bulan suci Ramadan itu bernilai pahala di sisi Allah.
Asalkan letih tersebut karena melakukan ibadah-ibadah yang dianjurkan.
Seperti membaca Al Quran, berzikir, dan sebagainya.
“Berletih-letih dalam kebaikan, jauh lebih dicintai Allah,” papar Ustadz H Sabaruddin.
Oleh sebab itu, sambungnya, ketika badan lemas karena ibadah, maka pahalanya jauh lebih besar.
Ustadz H Sabaruddin pun mengajak umat muslim untuk terus beribadah di bulan suci Ramadan.
“Marilah kita melakukan aktivitas puasa dengan amalan-amalan sunah sehingga badan kita jadi letih karena amalan kebaikan yang kita lakukan,” ajaknya.