Aksi Mahasiswa Makassar
Aliansi Mahasiswa Berbagai Kampus di Makassar Konsolidasi Persiapan Aksi 11 April 2022
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan aksi serentak dalam waktu dekat.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan aksi serentak dalam waktu dekat.
BEM SI ini secara terbuka mengajak seluruh BEM dari kampus se-Indonesia untuk melakukan aksi kolektif pada 11 April 2022.
Seruan aksi ini tentunya mengajak aliansi BEM beberapa Kampus di Makassar.
Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, Khoirul Zaman memberi konfirmasi bahwa mahasiswa Makassar akan turut menyuarakan tuntutan.
"Malam ini kita konsolidasi dengan beberapa kampus di Makassar," ujar Khoirul Zaman kepada Tribun-Timur.com, Kamis (7/4/2022)
Konsolidasi tersebut akan menentukan skema aksi dan kajian isu yang menjadi tuntutan.
Hingga hari ini, beberapa kampus telah mulai turun ke jalan.
Universitas Hasanuddin, STIE LPI dan Universitas Muhammadiyau Makassar telah menyuarakan aspirasinya.
Selama ini, BEM dari beberapa kampus di Makassar seperti Unhas, UMI, UNM, UIN, Unismuh, Unibos dan kampus lainnya turut aktif dalam gerakan nasional.
Sebelumnya BEM SI telah melayangkan 6 tuntutan kepada Pemerintah RI pada 28 Maret 2022.
Untuk menjawab tuntutan tersebut, Pemerintah di beri tenggat waktu hingga 11 April 2022.
"BEM Seluruh Indonesia bersama Aliansi BEM PTMI (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia) mengajak Aliansi-aliansi dan kampus-kampus yang ada di seluruh indonesia yang belum tergabung dalam aliansi manapun untuk bergabung bersama BEM Seluruh Indonesia," ujar Koordinator Media Luthfi Yufrizal dikutip Tribun-Timur.com di laman instagramnya, Senin (4/4/2022)
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia bersama Aliansi BEM PTMI akan membuat gerakan, sebagaimana jawaban dari H+14 sejak hari yang telah dijanjikan oleh pak Jokowi menjawab 6 tuntutan rakyat terbilang 11 April mendatang," sambungnya.
Adapun keenam tuntutan tersebut ialah:
1. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak, lalu memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas menghianati konstitusi negara.