Inspirasi Ramadhan 2022 Hamdan Juhannis
Indra Keberagamaan 5: Sakit Gigi Berangsur Hilang Saat Dialog dengan Prof Thib Raya
Saya mencoba menelaah bagaimana itu terjadi secara ilmiah, karena secara imaniah sudah pasti melalui kekuasaan Tuhan dengan ikhtiar khusus
Dan terakhir dia mengaku kalau sudah hilang sama sekali.
Banyak diskusi yang berkembang di meja makan; bagaimana proses mendapatkan kemampuan khas itu, termasuk pertanyaan tentang metamorfosa cara pengobatan yang dilakukan.
Cerita Pak Prof Thib Raya sangat detail.
Saya mencoba menelaah bagaimana itu terjadi secara ilmiah, karena secara imaniah sudah pasti melalui kekuasaan Tuhan dengan ikhtiar khusus yang dilakukan oleh Pak Prof Thib Raya.
Saya mencoba mencari benang merahnya seperti ini.
Pak Prof Thib Raya berhasil mengalirkan sugesti kepada penderita sakit gigi bahwa dengan doa dan ikhtiar beliau, mereka akan sembuh.
Sugesti yang dialirkan itulah yang mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit si penderita.
Analoginya seperti ini, kita mungkin yang pernah sakit, lalu pergi ke dokter langganan kita, dan saat berbincang dan diberikan obat, belum sampai obat itu dikonsumsi, sudah ada perasaan sehat, karena jiwa kita sudah tersembuhkan oleh pengaruh positif dari pertemuan kita dengan dokter, muncul rasa sehat saat sudah konsultasi dengan dokter.
Artinya, Pak Prof Thib Raya menyelesaikan sisi kejiwaan si penderita sakit gigi yang mungkin memang menjadi pemicu untuk secara sadar merasakan sakit gigi.
Lalu Pak Prof Thib Raya dengan mengajak berbincang memainkan kejiwaan si penderita bawa sakit itu adalah persoalan rasa, dan ketika mengabaikan secara bawah sadar, rasa sakit itu akan hilang.
Entahlah, saya hanya mencoba merasionalisasi kemampuan khas yang dimiliki sosok Prof Thib Raya.
Kalau Anda belum yakin dengan penjelasan saya, apakah harus menunggu sampai sakit gigi, dan menemui beliau?(*)