Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Membumikan Agama

Tingkatkan Kualitas Layanan Keagamaan, 60 KUA di Sulsel Bakal Ikut Program Revitalisasi Tahun Ini

Kanwil Kementerian Agama Sulsel, mendorong revitalisasi fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) di 24 kabupaten / kota.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Dialog live Tribun Timur membumikan Agama Seri ke 23 Revitalisasi KUA di Sulsel, Rabu (6/4/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kanwil Kementerian Agama Sulsel, mendorong revitalisasi fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) di 24 kabupaten / kota.

Kabid Urais Kemanag Sulsel, M Tonang Cawidu menjelaskan Menteri Agama telah memiliki program revitalisasi Kantor Urusan Agama se Sulawesi Selatan.

Program itu telah dilaunching oleh Menteri Agama tahun 2021.

Berdasarkan Peraturan Kementerian Agama No 785 Tahun 2021 Sulsel mendapat dua KUA sebagai perwakilan revitalisasi.

Yakni KUA Biringkanaya, Kota Makassar dan KUA Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

" Tahun ini kami mendorong revitalisasi KUA-KUA di 24 kabupaten dan kita di Sulsel," katanya dalam dialog live Tribun Timur yang bertemakan Membumikan Agama Seri ke 23 Revitalisasi KUA di Sulsel, Rabu (6/4/2022).

Awal tahun 2022 ini, ada 23 KUA yang tersebar di 24 kabupaten kota di Sulsel yang dipersiapkan untuk merevitalisasi KUA.

Dan tahun 2022 ini mereka menargetkan 60 KUA kecamatan akan ikut program revitalisasi di Sulsel.

Tujuan revitalisasi ini untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan kepada masyarakat dan
peningkatan kualitas ajaran agama dalam kehidupan ummat beragama.

KUA harus didorong untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan tersebut.

Stakeholder harus hadir di tengah-tengah masyarakat memberi pelayanan khususnya di tingkat kecamatan.

Saat ini ada 23 KUA yang sementara disupervisi.

Para KUA tersebut sudah harus ada perubahan fisik dengan pembangunannya model prototipe, peningkatan sumber daya di KUA, mulai dari penghulu, penyuluh agama, dan tim office lainnya.

Untuk menuju ke revitalisasi tersebut maka terlebih dahulu melakukan bimtek agar mengetahui fungsi setiap pegawai di kantor itu.

Mereka juga mendorong standar operasional layanan, layanan digital, pendaftaran nikah dengan sistem digital.

" Jadi kita harus menepis KUA itu hanya sebagai kantor layanan nikah. Dan KUA itu sebagai kantor layanan keagamaan, tapi banyak layanan-layanan lain, misalnya layanan masjid, zakat, rumah ibadah dan lainnya," katanya.

Kepala Sub Koordinator Bidang Urais Kemenag Sulsel, Sawedi bahwa saat ini sudah ada dua KUA di Sulsel yang sudah merevitalisasi pelayanan ke masyarakat.

Keduanya adalah KUA Biringkanaya, Kota Makassar dan KUA Kecamatan Ujung Bulu.

Kedua KUA tersebut sudah melakukan pelayanan secara digital dengan memanfaatkan media sosial.

Dimana masyarakat bisa mengakses secara luas pelayanan di tempat itu.

Selain itu, kedua KUA tersebut sudah melakukan pembinaan layanan ekonomi dengan pemberian bantuan usaha bagi masyarakat.

Selanjutnya, setiap penyuluh memasang spanduk, bahwa setiap penyuluh akan memberikan layanan keagamaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Namun hal itu dapat diaplikasikan juga para pegawai telah mengikuti bimtek dari Direktorat Kementerian Agama.  
 
KUA Ujung Bulu juga dan Biringkanaya mampu mengubah image masyarakat di kecamatan itu tentang KUA.

Bahwa jika dulunya KUA itu dinilai hanya layanan nikah, kini sudah miliki pelayanan, zakat, wakaf, masjid, ekenomi keummatan dan juga melakukan pendampingan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Untuk mengembalikan fungsi KUA tersebut maka harus mendorong peningkatan kualitas pelayanan, style ruangan juga harus ditata dengan baik.

Selain itu kata Sawedi, mereka juga harus mendorong kerjasama dengan instansi lainnya.

Seperti Dinas Kesehatan, TNI dan Polri untuk pengamalan nilai-nilai wawasan kebangsaan dan pencegahan pernikahan dini untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan.

Dalam dialog tersebut juga hadir Kasi Binmas Islam Kemenag Sinjai, Andi Pelita.

Ia melaporkan kesiapan salah satu KUA di daerahnya yang sudah melakukan persiapan merevitalisasi fungsi KUA.

KUA tersebut yakni berada di Kecamatan Sinjai Utara.  

Menurutnya bahwa saat ini KUA Sinjai Utara sudah melakukan sejumlah persiapan.

Misalnya telah menguji bagaimana peningkatan kuantitas kualitas pelayanan.

Kegiatan bimbingan kepada masyarakat masalah keagamaan.

" Seperti tadi pukul 9 pagi sudah mempertajam kembali kepada seluruh pegawai bagaimana bentuk pelayanan yang berkualitas," kata Pelita.

Ia juga sengaja mendatangkan penghulu asal luar Kecamatan Sinjai Utara untuk menguji pelayanan di kantor KUA tersebut.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved