Ramadhan 2022
Pedagang di Palopo Dilarang Jual Petasan Diamater di Atas 2 Inch
Pedagang petasan musiman ramai saat bulan Ramadan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Namun ada aturan yang harus diikuti pedagang saat menjual petasan.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Pedagang petasan musiman ramai saat bulan Ramadan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Pedagang petasan dan kembang api banyak ditemui di sekeliling Pusat Niaga Palopo.
Seperti Jl Rambutan dan Jl Mangga serta Jl Durian Lagota.
Kapolres Palopo, AKBP M Yusuf Usman saat sosialiasi, meminta pedagang agar tidak menjual petasan atau kembang api ukuran besar.
Ukuran yang dimaksud yaitu petasan berukuran diamater 2 inch atau lebih.
“Agar para pedagang tidak menjual kembang api atau pestasan yang dilarang berdasarkan aturan yang berlaku seperti memiliki ukuran diameter 2 inch atau lebih,” katanya, Selasa (5/4/22).
Sosialiasi ini dilakukan agar pedagang mengerti tentang adanya aturan penjualan petasan.
Berdasarkan ukuran diameter yang telah ditentukan oleh aturan yang berlaku.
Ini juga demi menjaga agar pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan aman dan lancar dari gangguan.
Kapolres juga meminta agar Bhabinkamtibmas agar turut sosialisasi.
Sekaligus mengawasi aktivitas pedagang petasan di wilayah masing-masing.
“Kiranya Sosialisasi tersebut juga dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masing, guna meminimalisir beredarnya kembang api dan petasan yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Saat sosialiasi di lapangan, Selasa (5/4/22), Kapolres didampingi Kasubagdalops AKP Marten.
Serta KBO Intelkam Ipda Yusran, KBO Sabara IPDA Amsal Pammase dan Kanit IV Intelkam Polres Palopo Aiptu Sididi Saad. (*)