Peluru Nyasar
Kondisi Nenek Hasna, Terkena Peluru Nyasar di Kamarnya Saat Akan Bangun Sahur
Hasna (76) warga Jl Singa Lorong 1, Kelurahan Bontobiraeng, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, mengalami luka tembak akibat peluru nyasar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasna (76) warga Jl Singa Lorong 1, Kelurahan Bontobiraeng, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, mengalami luka tembak akibat peluru nyasar.
Ia terkena peluru nyasar saat hendak bangun santap sahur, Rabu (6/4/2022) dini hari.
"Saya baru mau bangun makan subuh (sahur), ada suara meledak satu kali, terus saya dikena di bagian perut," kata Hasna ditemui tribun.
Baca juga: Tenaga Honorer di Makassar Ditangkap! Gegara Curi Ponsel untuk Bayar Utang, Modusnya?
Baca juga: Asyik Tidur di Kamar Bareng Suaminya, IRT di Makassar Terkena Peluru Nyasar
Saat menyadari ada terkena peluru nyasar, ia langsung memanggil cucunya Satria (24) untuk melihat kondisinya.
"Saya lihat ada darah di perut, saya panggilmi cucuku. Terus dia bilang, ada peluru ini nenek," ujarnya.
Akibat kejadian itu, ia pun harus dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Beruntung kondisi luka yang diderita nenek Hasna tidak begitu parah.
"Sudah dari Bhayangkara tadi pagi, ini masih diperban. Alhamdulillah sekarang sudah baikan, jadi bisa pulang ke rumah," tuturnya.
Namun demikian, Hasna belum dapat beraktivitas banyak.
Insiden peluru nyasar yang menembus atap seng nenek Hasna itu sempat menggegerkan warga setempat.
"Polisi datang tadi subuh, tidak lama setelah kejadian, langsung olah TKP," kata Satria cucu Nenek Hasna.
Proyektil peluru yang ditemukan di atas tempat tidur itu telah diamankan polisi.
"Itu peluru sudah dibawa sama polisi tadi. Saya temukan pas di sampingnya nenek di atas tempat tidur," tutur Satria.
Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS.
Menurutnya, pihaknya sejauh ini masih menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar itu.
"Untuk sementara masih dalam penyelidikan, terkait benda (proyektil) itu sudah diserahkan ke Laboratorium Forensik untuk diperiksa," kata AKP Lando.