Inspirasi Ramadhan 2022 Hamdan Juhannis
Indra Keberagamaan 3: Kecanduan Ditipu dan Kecanduan Menipu
Anggaplah kalimat kecerdasan dikalahkan oleh kecanduan ini sebagai sebuah "dalil" dari saya.
Dari kasus teman itu bahwa dia sudah terpaut jauh pada alam bawah sadarnya bilamana orang mengajaknya untuk masuk dalam pola-pola bisnis yang jenisnya mengarah kepada penggandaan uang.
Mungkin candunya bukan pada janji penggandaannya semata, tetapi ada rasa penasaran yang selalu bergejolak bahwa apakah jalan pintas pencarian materi seperti itu bisa terbukti.
Atau paling tidak ada ketertarikan untuk memahami seluk beluk bisnis tersebut sampai bisa bertahan beberapa lama.
Bisa juga karena faktor gampang mempercayai orang, apalagi yang sudah dianggap teman dekat.
Timbullah sejenis candu.
Dan setiap menemukan fenomena itu, teman tersebut tidak bisa lagi mempekerjakan bekal kecerdasannya.
Pola-pola kecanduan pada perilaku negatif bagi orang cerdas juga bisa terjadi pada fenomena lain.
Sebutlah misalnya ketagihan pada obat terlarang, apakah orang yang terjebak seperti itu tidak punya nalar?
Termasuk juga mereka yang terjebak pada radikalisme dan terorisme.
Bisa saja karena candu doktrin yang membuat nalar kemanusiaannya terkubur.
Dan masih banyak contoh lain yang mungkin lebih ekstrim.
Tapi yang menarik fenomena teman saya, kenapa yah ada orang kecanduan ditipu, saya pikir biasanya yang ada, kecanduan menipu.(*)