Kecelakaan Tunggal
Sebelum Tewas, ASN Dishub Makassar Najamuddin Bertugas di Bundaran CPI
Sebelum kecelakaan, Najamuddin baru saja melaksanakan tugasnya di bundaran Center Point of Indonesia (CPI).
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang (40), tewas saat kecelakaan tunggal di Jl Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 09.30 wita.
Sebelum kecelakaan, Najamuddin baru saja melaksanakan tugasnya di bundaran Center Point of Indonesia (CPI).
Setelah bertugas, ia pulang dan melalui Jl Danau Tanjung Bunga.
"Dia kan itu petugas reaksi cepat yang memang ditugaskan untuk mengamankan jalur-jalur di luar reguler," kata Kepala Dishub Kota Makassar, Iman Hud.
"Misalnya di jembatan Barombong dan Tanjung Bunga itu dia lakukan dari kemarin. Kemudian tadi pagi bertugas di bundaran CPI," tambahnya.
Hal itu Najamuddin lakukan, kata Iman Hud, karena tuntutan dan keluhan masyarakat terkait kemacetan yang sering terjadi di Jl Metro Tanjung Bunga.
"Ya almarhum cukup berdedikasi menjalankan tugas. Karena jadi anggota Dishub itu kan mau hujan atau terik tetap bertugas," katanya.
Iman Hud turut mendoakan almarhum semoga dosa almarhum diampuni, serta segala kebaikannya diterima di sisi Allah dan dimasukkan ke dalam surga.
"Kita mendoakan semoga almarhum khusnul khotimah," ucapnya.
Walaupun, kata Iman Hud, almarhum meninggal tergeletak jatuh dari motor, tapi khusnul khotimah itu tidak dilihat seperti itu.
"Khusnul khotimah dilihat dari dedikasi, tanggung jawab, dan keikhlasannya bertugas. Apalagi Najamuddin meninggal dalam keadaan ya mungkin berpuasa," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa korban yang kecelakaan pertama kali dilihat oleh Nasir.
Nasir mengatakan saat terjadi kecelakaan, ia sedang mengatur bunga di taman.
Dekat dari lokasi kecelakaan.
Nasir kemudian mendengar suara letusan.