Renungan Ramadan
Memahami Perbedaan Awal Ramadhan 1443 H
Muhammadiyah yang mengamalkan hisab murni berdasarkan kriteria wujudul hilal sudah mengumumkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu tanggal 2 April 202
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). (Q.S. Yunus : 5)
Bagi pengamal rukyat menentukan awal dan akhir Ramadhan harus dengan rukyat (melihat) dan perhitungan (hisab) untuk membantu melihat bulan, karena dalil melihat bulan tegas di dalam hadis.
"Berpuasalah bila melihatnya dan beridul fitri-lah bila melihatnya, bila tertutup awan sempurnakan bulan Sya’ban 30 hari" (HR Bukhari-Muslim).
"Bila tertutup awan perkirakan" (HR Muslim).
Karena umur rata-ratanya 29,53 hari, satu bulan hanya mungkin 29 atau 30 hari, jadi mudah diperkirakan atau amannya genapkan (istikmal) saja menjadi 30 hari.
Menurut pengamal rukyat, walaupun pengamal hisab menggunakan dalil dari Al Quran.
Akan tetapi ayat tersebut bersifat umum untuk semua perhitungan waktu, dan bukan khusus untuk penentuan awal dan akhir ramadhan.
Hadits-hadits tentang ru’yat merupakan dalil khusus tentang penetuan awal dan akhir Ramadhan.
Jumhur ulama menyatakan bahwa penentuan awal dan akhir Ramadhan adalah dengan ru’yat, sedangkan penggunaan hisab diperbolehkan untuk membantu perkiraan pelaksanaan ru’yat.
Bagaimana Menyikapinya?
Sebenarnya, kesaksian melihat hilal (ru'yatul hilal), keputusan hisab, dan akhirnya keputusan penetapan awal Ramadhan dan hari raya oleh pemimpin ummat semuanya adalah hasil ijtihad, yang hakikatnya bersifat dzhanni. Kebenaran hasil ijtihad relatif.
Kebenaran mutlak hanya Allah yang tahu.
Tetapi orang yang berijtihad dan orang-orang yang mengikutinya meyakini kebenaran suatu keputusan ijtihad itu berdasarkan dalil-dalil syariah dan bukti empirik yang diperoleh.
Bagi mereka yang berijtihad, menurut Rasulullah jika benar pahalanya dua dan jika salah pahalanya satu.
Ibadah adalah masalah keyakinan.
Berdasarkan berbagai informasi dan ilmu yang ada ikutilah mana yang Anda yakini paling mendekati kebenaran.