Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil atau Biodata Maudy Ayunda Jubir untuk Presidensi G20 di Era Presiden Jokowi, Berapa Gajinya?

Artis cantik, Maudy Ayunda kini dapat jabatan baru di pemerintahan, di era Presiden Jokowi. Dia ditunjuk sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia. 

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@MAUDYAYUNDA
Artis Maudy Ayunda sekaligus Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Artis cantik, Maudy Ayunda kini dapat jabatan baru di pemerintahan, di era Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Apa jabatan baru tersebut?

Dia ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia

Keputusan pemerintah mengangkat Maudy Ayunda disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, Johnny G Plate.

Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (31/3/2022).

Pemerintah punya alasan mengangkat sosok bernama lengkap Ayunda Faza Maudya itu.

"Guna mendukung penyelenggaraan komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan saudari Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia," ujar Johnny.

"Saudari Maudy merupakan lulusan program sarjana Philosophy, Politics and Economics University of Oxford dan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University," lanjutnya.

Johnny lebih lanjut memberkan lagi kehebatan lain gadis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994, 27 tahun lalu itu., yakni menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara.

Selain itu, Maudy yang selama ini dikenal sebagai public figure dari generasi milenial, diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas untuk memberikan informasi terkati Presidensi G20 Indonesia.

"Terutama generasi milenial dan generasi Z. Ruang lingkup tugas juru bicara di antaranya, yang pertama menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh para pemimpin anggota G20, para kepala negara dan kepala pemerintahan," jelas Johnny.

"Yang kedua menyiapkan perkembangan pertemuan-pertemuan working group, engagement group dan side event pada Presidensi G20 Indonesia secara rutin," paparnya.

Dengan begitu masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia.

Johnny menambahkan, momentum G20 ini merupakan wujud kepercayaan kepada Indonesia dari para pemimpin negara ekonomi terbesar di dunia.

Oleh karena itu kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat global.

"Dan secara khusus untuk kepentingan masyarakat kita, bangsa dan negara kita, melalui peran kepemimpinan Indonesia di Kancah internasional ini," ungkap Johnny.

"Untuk itulah juru bicara memegang fungsi yang sangat penting kegiatan sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia perlu dilakukan secara optimal demi mewujudkan presidensi Indonesia yang sukses, baik dari segi substansi maupun penyelenggaraan keketuaan G20," tambahnya.

Terkait dengan jabatan dan tugas ini, Jonny tak membocorkan berapa gaji diterima Maudy Ayunda serta apa saja fasilitas lain yang melekat.

Profil atau biodata

Maudy Ayunda dikenal sebagai seorang aktris, model, aktivis, penulis, dan penyanyi berkebangsaan Indonesia.

Ia memulai kariernya dalam film Untuk Rena produksi Miles Films pada tahun 2005.

Kemudian ia membintangi beberapa film seperti Perahu Kertas (2012), Refrain (2013), dan Habibie & Ainun 3 (2019).

Untuk karier musik, Maudy Ayunda merilis album pertamanya pada tahun 2011, Panggil Aku. . . dengan singel hitsnya berjudul Tiba Tiba Cinta Datang.

Sejak saat itu, Maudy telah merils tiga album: Panggil Aku. . . (2011), Moments (2015), dan Oxygen (2018), serta dua album mini: My Hidden Collection (2013) dan The Hidden Tapes: Vol. 1 (2021).

Ia juga kerap mengisi jalur suara dalam film-film yang ia bintangi.

Maudy Ayunda merupakan putri dari pasangan Didit Jasmedi R Irawan dan Muren Murdjoko.

Ia memiliki seorang adik bernama Amanda Khairunnisa.

Maudy Ayunda memiliki hobi membaca dari kecil, ia belajar membaca di usia 3 tahun.

Maudy Ayunda bersekolah di Mentari Intercultural School, yang awalnya ia memiliki kendala bahasa saat bersekolah di sana.

Ia mengaku harus beradaptasi menggunakan bahasa Inggris sedangkan saat itu ia hanya terbiasa dengan bahasa Indonesia dan Jawa.

Setelah penampilan debutnya di film Untuk Rena, Maudy Ayunda berhenti sejenak di dunia hiburan dan fokus pada pendidikannya.

Saat SMP dan SMA, ia aktif di berbagai kegiatan sekolah dan organisasi. Maudy juga pernah menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya.

Setelah lulus SMA, Maudy diterima di Universitas Oxford, Inggris dan mengambil jurusan PPE (Politics, Philosophy, and Economics).

Maudy Ayunda memulai studinya bulan September 2013 dan lulus pada tahun 2016.

Pada tahun 2019, Maudy Ayunda berencana melanjutkan S2.

Ia berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Universitas Harvard dan Universitas Stanford.

Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Stanford dan lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda untuk jurusan bisnis (MBA) dan pendidikan (MA).(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved