Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eksekusi Lahan di Enrekang

Hadang Alat Berat Saat Rumah Dieksekusi: Apa Gunanya Sertifikat Ini Pak, Kenapa Begini Kodong?

Lima rumah berdiri di lahan sengketa di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang dieksekusi, Kamis (31/3/2022). 

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sukmawati Ibrahim
TOMMY PASERU/ TRIBUN TIMUR
Emak-emak pingsan saat rumahnya di Anggeraja, Enrekang dieksekusi, Kamis (31/3/2022)  

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Lima rumah berdiri di lahan sengketa di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang dieksekusi, Kamis (31/3/2022). 

Proses eksekusi menggunakan satu unit alat berat.

Dikawal ratusan personel Polres Enrekang dan sekitar 100 personel Brimob bersenjata.

Saat rumah terakhir hendak dieksekusi, seorang emak-emak menghadang alat berat.

Ia sambil membawa lembaran sertifikat, tak percaya rumahnya akan diruntuhkan. 

"Apa gunanya sertifikat ini pak, kenapa begini kodong," teriak emak-emak tersebut. 

Kesal, Warga Anggeraja Enrekang Bakar Rumah Sendiri Saat Hendak Dieksekusi, Kamis (31/3/2022) 

 
Kesal, Warga Anggeraja Enrekang Bakar Rumah Sendiri Saat Hendak Dieksekusi, Kamis (31/3/2022)    (Warga setempat)

Di bawah terik matahari, emak-emak tersebut terus berdiri di depan alat berat yang akan eksekusi rumah. 

Saat beberapa warga mencoba menenangkan, emak-emak tersebut jatuh pingsan. 

Sejumlah warga yang berada di lokasi lalu mengangkat emak-emak tersebut ke tempat aman.

Baca juga: Kesal, Warga Anggeraja Enrekang Bakar Rumah Sendiri Saat Hendak Dieksekusi

Eksekusi lima rumah ini berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Enrekang nomor perkara No.6/Pdt.G/2015/PN.Er.

Terkait kepemilikan sertifikat warga, Panitera PN Enrekang, Abdul Kadir tak mau berkomentar. 

Dikonformasi wartawan di lokasi eksekusi, ia menghindar. 

"Ke kantor saja," ketusnya sambil berjalan menghindari wartawan. 

Diketahui, ini merupakan eksekusi lanjutan setelah sebelumnya gagal karena adanya perlawanan dari warga. 

Saat itu, ratusan warga memadati lahan yang hendak dieksekusi.

Warga juga memblokade poros Toraja-Enrekang. Bahkan aksi protes warga sempat memanas. 

Puluhan polisi yang di back up Brimob dilempari batu dan kayu oleh warga. (*)

Laporan Kontributor TribunEnrekang.Com,@b_u_u_r_y 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved