Bani Umayyah
Siapa Khalifah Pertama Bani Umayyah? Simak Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Keruntuhan
Dinasti Bani Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang didirikan setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bani Umayyah merupakan kekhalifahan Islam pertama setelah Khulafaur Rasyidin.
Dinasti Bani Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang didirikan setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Dinasti Bani Umayah berdiri setelah wafatnya khalifah Ali bin Abi Thalib, pemimpin terakhir Kekhalifahan Rasyidin.
Pendiri Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, Gubernur Syam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.
Baca juga: 3 Amalan Utama yang Selalu Dikerjakan Nabi Muhammad SAW Jelang Bulan Ramadhan
Baca juga: AKIFUNA; Itikaf Khalifah Ali Diamnya Berhala Nenek Nabi Ibrahim
Saat didirikan pada 661 masehi, khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah I.
Setelah kematian Muawiyah I pada 680, konflik perebutan kekuasaan mengakibatkan perang saudara.
Kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Marwan I, dari marga yang lain.
Wilayah Suriah tetap menjadi basis kekuatan utama Bani Umayyah setelah itu, dan Damaskus adalah ibu kotanya.
Pemerintahan Bani Umayyah berlangsung selama 365 tahun, yang terbagi atas dua periode, yaitu pemerintahan di Damaskus selama 90 tahun dan pemerintahan di Cordoba (Spanyol) selama 275 tahun.
Sejarah
Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dari Kekhalifahan Rasyidin, terjadilah perang saudara antara Ali dan Muawiyah I di Shiffin.
Perang Shiffin ini diakhiri dengan tahkim atau penyelesaian perkara, yang ternyata tidak menyelesaikan masalah bahkan menimbulkan perpecahan menjadi tiga golongan politik, yaitu Muawiyah, Syiah dan Khawarij.
Setelah Ali terbunuh, kepemimpinan sempat dilanjutkan oleh putranya, Hasan.
Namun, setelah beberapa bulan, Hasan mundur dari posisinya demi mendamaikan kaum muslim yang kala itu sedang dilanda beragam fitnah.
Dengan demikian, dimulailah kekuasaan Bani Umayyah.
