Masih Rendah, Baru 13.029 Warga Luwu Timur Sudah Divaksin Booster

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Vaksin booster di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih rendah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Luwu Timur per 28 Maret 2022, baru mencapai 13.029 orang atau 5.84 persen.

Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Timur, Andi Tulleng mengatakan, berdasarkan data rekapan dari 18 puskesmas, sudah diatas angka rata-rata 75 persen untuk dosis pertama.

Baca juga: Khas Luwu Timur, Tenun Taipa Diminati Desainer di Pameran Inacraft Jakarta

Baca juga: Khawatir soal Bahaya Narkoba & Kenakalan Remaja, Kejari Luwu Timur Sosialisasi di SD dan SMP Kalaena

Bahkan kata dia ada yang sudah mencapai 100 persen.

Target vaksinasi di Luwu Timur dosis 1 sebanyak  222.937 orang.

Dosis pertama sudah terealisasi 209.443 orang atau 93,9 persen.

Sementara untuk dosis dua baru mencapai 169.740 atau 76.1 persen.

"Kalau vaksin dosis baru mencapai 13,029 orang atau 5.84 persen," kata Andi Tulleng, Rabu (30/3/2022).

Adapun puskesmas di Luwu Timur yaitu Burau, Bune Pute, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur, Mangkutana, Kalaena.

Angkona, Malili, Lampia, Wasuponda, Parumpanai, Wawondula, Timampu, Bantilang, Mahalona dan Nuha.

Lebaran 2022 ini, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat seiring dengan melandainya kasus Covid-19.

Salah satu bentuk pelonggaran tersebut adalah diperbolehkannya mudik Lebaran.

Hanya saja, masyarakat yang boleh mudik lebaran harus memenuhi syarat.

Syarat yang dimaksud adalah sudah mendapatkan vaksin covid-19 dosis lengkap (1 dan 2), serta booster.

Setelah dua tahun berturut-turut dilarang lantaran covid-19, akhirnya masyarakat sudah bisa mudik Lebaran 2022 ini.

Syarat masyarakat diperbolehkan mudik adalah sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster.

Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.