Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khawatir soal Bahaya Narkoba & Kenakalan Remaja, Kejari Luwu Timur Sosialisasi di SD dan SMP Kalaena

Menurutnya, sangat dibutuhkan peran masyarakat khususnya para orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Waode Nurmin
TribunLutim.com/Ivan Ismar
Kepala Kejari Luwu Timur, Muh Zubair pada sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja, di SDN 152 Kalaena Kiri 1 dan SMPN 1 Kalaena, Rabu (23/3/2022). Area lampiran 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Murid SD dan Siswa SMP di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikhawatirkan mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan bahan yang bisa memabukkan.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Muh Zubair mengatakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Luwu Timur dinilai masih marak dan mengancam generasi muda.

Menurutnya, sangat dibutuhkan peran masyarakat khususnya para orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

Itu disampaikan Zubair pada sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja, di SDN 152 Kalaena Kiri 1 dan SMPN 1 Kalaena, Rabu (23/3/2022).

"Materi yang disampaikan tentang bahaya penyalahgunaan obat terlarang dan bahan berbahaya seperti zenith, PCC dan lem," kata M Zubair.

"Masyarakat harus peduli karena narkoba sudah merasuki semua kelompok tanpa membedakan latar belakang,".

"Peredaran narkoba tidak hanya di kota, tetapi kini juga sudah merambah hingga ke pedalaman," ujar Zubair.

Sejak dini, kata dia pelajar harus diberi pemahaman tentang bahaya narkoba karena ancaman barang haram itu sangat nyata di lingkungan mereka.

Narkoba lanjut Zubair bisa merusak kesehatan fisik dan mental, bahkan merusak masa depan generasi muda.

Selain narkoba, bahan yang bisa memabukkan seperti lem dan obat batuk seperti Komix perlu dihindari untuk mabuk.

Seperti diketahui, sejumlah tempat publik di Kecamatan Malili, ditemukan bungkusan Komix dan lem. Bahan ini diduga dipakai untuk mabuk.

Masalah lain juga menjadi ancaman generasi muda, pada kemajuan teknologi yang bisa membawa dampak negatif bagi masyarakat, termasuk pelajar.

"Mudahnya mengakses media sosial dan dunia maya, membuat pelajar bisa dengan mudah mengakses konten-konten berisi pornografi," katanya.

Konten pornografi juga harus dihindari oleh pelajar atau anak di bawah umur.

Pornografi lanjut dia bisa berpengaruh terhadap mental dan psikologis yang bisa berdampak pada tindakan dan kondisi negatif.

Ia mengajak semua elemen masyarakat bersama melakukan pencegahan dengan memberi pemahaman dengan baik sehingga generasi muda tidak terjerumus dalam lembah narkoba, pornografi dan tindakan negatif lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved