Harga Pertamax Segera Naik, Pertalite Tetap, Rincian Harga BBM RON 92 Saat Ini
Harga BBM nonsubsidi RON 92, Pertamax berpotensi besar segera naik dalam waktu dekat. Apa alasan harga Pertamax harus naik?
TRIBUN-TIMUR.COM - Harga BBM nonsubsidi RON 92, Pertamax berpotensi besar segera naik dalam waktu dekat.
Apa alasan harga Pertamax harus naik?
Harga Pertamax pada saat ini masih jauh dari nilai keekonomian.
Harga Pertamax yang masih berlaku, yakni Rp 9.000, Rp 9.200, dan Rp 9.400 per liter di beberapa daerah.
Harga di atas masih terbilang rendah, padahal harga minyak dunia sedang tinggi yang dipicu konflik Rusia dengan Ukraina pada saat ini.
Pertamina belum melakukan penyesuaian harga dan itulah yang turut mendorong direstuinya rencana kenaikan harga Pertamax.
Sinyal bakal naiknya harga Pertamax ditandai dengan persetujuan Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Senin (28/3/2022), DPR mempersilakan Pertamina melakukan penyesuaian harga bensin beroktan 92.
"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah," demikian salah satu poin hasil rapat.
Nicke Widyawati mengatakan, dalam menyikapi kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini telah di atas US$ 100 per barel, Pertamina sejauh ini hanya melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM non subsidi, seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.
Adapun ketiga produk BBM nonsubsidi tersebut mengalami kenaikan harga yang bervariasi berdasarkan masing-masing wilayah dan sudah dilakukan dua kali pada Februari dan Maret 2022.
Namun penyesuaian harga hingga kini masih belum dilakukan untuk produk BBM non subsidi jenis bensin Pertalite dan Pertamax.
Sri Mulyani: Harga Pertalite tak naik
Dilansir Kontan, sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan sinyal kenaikan harga Pertamax.
"Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM nonsubsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani, dalam diskusi virtual, Selasa (22/03/2022).