Ramadan Tahun 2022
Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Dapur di Bulukumba Melejit Naik
Harga sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Sentral Bulukumba, mulai naik jelang Ramadan 1443 Hijriah, Senin (28/3/2022).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Sentral Bulukumba, mulai naik jelang Ramadan 1443 Hijriah, Senin (28/3/2022).
Harga kini mulai melambung tinggi, seperti cabai dan juga bawang.
Cabai kecil misalnya, mengalami kenaikan hingga 100 persen.
Dari harga normal Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram, kini melambung tinggi menjadi Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.
Sementara bawang merah, yang biasanya Rp10 ribu per kilogram kini telah naik menjadi Rp25 ribu.
"Sudah hampir satu minggu cabai dan bawang merah naik harganya. Tapi ini biasa terjadi kalau mau puasa," kata salah pedagang di Pasar Sentral, Ikka.
Selain bumbu dapur, harga daging ayam juga mulai naik.
Namun kenaikannya belum dominan, yakni dari harga Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50 per kilogram.
Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi menjelang Ramadan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bulukumba, Kusnadi Kamal, menjelaskan, TPID terbentuk untuk mengendalikan inflasi di daerah khususnya di Kabupaten Bulukumba.
TPID ini akan mengumpulkan data perkembangan harga di Kabupaten Bulukumba, kemudian menyusun kebijakan pengendalian inflasi di Kabupaten Bulukumba.
Selanjutnya, TPID juga melakukan upaya untuk memperkuat sistem logistik, serta melakukan langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi pada tingkat kabupaten.
TPID ini diketuai langsung oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulukumba, Ali Saleng, sebagai ketua harian.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Bulukumba, Munthasir Nawir, mengungkapkan, biasanya kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok biasanya terjadi sepekan menjelang Ramadan.
"Biasanya kita lihat seminggu, kelangkaan bahan sembako atau kalau yang merangkak naik, maka kami koordinasikan ke Dinas Perdagangan Provinsi (Sulawesi Selatan), Bulog dan Dinas Pertanian dalam hal ini bidang Ketahanan Pangan," kata Munthasir.