DPRD WAJO
Jaga Biota Laut Pitumpanua, Anggota DPRD Wajo Ajak Masyarakat Transplantasi Terumbu Karang
Kondisi terumbu karang di Teluk Bone, khususnya di pesisir laut Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan cukup memprihatinkan.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNWAJO.COM, PITUMPANUA - Kondisi terumbu karang di Teluk Bone, khususnya di pesisir laut Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan cukup memprihatinkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Elfrianto pun mengajak sejumlah lembaga untuk melakukan pemeliharaan.
Jelang Hari Jadi Wajo (HJW) ke 623, pada rangkaian UMKM Expo 2022 yang digelar di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Bangsalae, juga dilakukan transpalantasi terumbu karang, Minggu (27/3/2022).
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan laut. Apalagi di Wajo, khususnya di Pitumpanua itu keindahan bawah lautnya sungguh luar biasa," kata Elfrianto.
Proses transplantasi terumbu karang itu akan terus dilakukan, untuk menjaga biota laut di kawasan Pitumpanua.
"Adalah tanggungjawab kita bersama untuk menjaga ekosistem laut kita. Dengan cara tidak melakukan ilegal fishing," katanya.
Elfrianto menyebutkan, masih akan terus melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan-kawasan yang telah mengalami kerusakan cukup parah.
"Nantinya akan ada beberapa media transplantasi, ada yang berbentuk becak, vespa, mobil, dan lain-lain. Itu akan kita sebar di sekitar sini, yang kira-kira luasnya sekitar 100 meter persegi," katanya.
Bahkan, proses transplantasi terumbu karang itu disaksikan langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud.
Menurutnya, apabila kawasan terumbu karang yang ada terus dirawat dan dijaga, maka akan menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.
"Bagaimana tempat ini akan semakin terawat. Ini juga akan menarik untuk snorkling, untuk para pecinta diving," katanya.
Dirinya pun mendorong, agar kegiatan serupa tak hanya sekali atau seremoni saja dilakukan.
"Saya yakin, dengan kebersamaan dan kerjasama seluruh stakeholder, kita bisa menjaga keindahan alam bawah laut kita," katanya.
Kabupaten Wajo memiliki garis pantai di sisi timur sepanjang kurang lebih 103 km lebih, dan meliputi wilayah Pitumpanua, Keera, Sajoanging, Penrang, Takkalalla, dan Bola.
Diketahui, selain transplantasi terumbu karang, juga dilakukan penanaman pohon bakau atau mangrove di pesisir pantai di kawasan Pelabuhan Bangsalae, Siwa. (*)
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan