Pemilu 2024
PDIP Sulsel Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024
PDIP tegas menolak pemilihan umum 2024 ditunda karena konstitusi sudah mengatur pemilu digelar setiap 5 tahun.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isu penundaan pemilihan umum ramai dibahas beberapa pekan terakhir.
Sejumlah tokoh dan pimpinan partai dengan lantang meminta penundaan agenda politik lima tahun sekali itu.
Menanggapi isu yang bergulir ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menolak isu penundaan pemilu.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni, saat berkunjung ke Kantor Tribun Timur.
Ia tampil melalui live Ngobrol Politik (NGOPI) yang bertema "Menatap Pemilu 2024" di kanal YouTube Tribun Timur, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, konstitusi sudah menetapkan pemilu lima tahun sekali.
"Sehingga itu wajib ditaati dan dipatuhi," katanya.
Baca juga: Luhut Kantongi Big Data Tunda Pemilu, Cak Imin Tak Mau Kalah Dia 110 juta, Saya 100 Juta
Rudy mengatakan bahwa PDIP telah mempersiapkan jadwal untuk melakukan konsolidasi.
Bagi Rudy, PDIP sebagai partai pemenang pemilu, ini adalah momentum paling berharga untuk menguji kembali apakah PDIP masih bersama rakyat.
"Menurut pikiran rakyat ya. Karena kalau menurut pemikiran kami, PDIP masih bersama rakyat," katanya.
Momentum ini juga, kata dia, sebagai kesempatan untuk melihat keberadaan PDIP di garis perjuangan bersama rakyat.
"Kami tertawa dan menangis bersama rakyat," katanya.
Meskipun penundaan pemilu menguntungkan bagi Partai PDIP, kata Rudy, partainya tetap menolak itu.
Baca juga: Anggaran Pemilu Raya RT/RW Dibebankan di Kecamatan, Tapi Camat Ngaku Belum Bisa Pastikan
Pihaknya takut isu penundaan ini ditumpangi oleh penumpang gelap yang menguntungkan pihak tertentu saja, dan merugikan rakyat.
Oleh karena itu, ia menolak perubahan UUD 1945.
"Menurut kami, apapun itu, konstitusi harga mati. Tidak bisa ditawar-tawar," katanya.
"Kami taat terhadap asas yang ada walaupun penundaan pemilu itu mungkin menguntungkan kami," lanjutnya.
Rudy juga menjelaskan bahwa ketua umum partainya, Megawati juga dengan tegas menolak penundaan pemilu.
Pihaknya tetap belajar dari sejarah bagaimana menaati konstitusi.
Baca juga: Asa jadi Kuda Hitam Pemilu 2024, Ketua Demokrat Sulsel Tidak Boleh Gaduh
"Kami tidak ingin menjadi gaduh," katanya.
Saat ini, partainya telah mempersiapkan dengan baik untuk pemilu nanti.
Menurutnya, partainya hanya bisa melakukan yang terbaik, tapi pilihan tetap ada di tangan rakyat.
"Kami harus siap dengan segala konsekuensi, menang atau kalah, itu pilihan rakyat," katanya. (*)
Baca juga: Survei DSI: Airlangga dan Golkar Teratas Pilihan Responden untuk Pemilu 2024
Baca juga: Ketum Airlangga Hartarto Bakar Semangat Kader Golkar Yogyakarta Jadi Pemenang Pemilu 2024
Laporan wartawan Tribun Timur, Wahyudin Tamrin.